Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Novel Galila, Ketika Cinta Kalahkan Perbedaan

image-gnews
Dari kiri: Daniel Ricciardo,  Lewis Hamilton, dan Sebastian Vettel. AP/Andy Wong
Dari kiri: Daniel Ricciardo, Lewis Hamilton, dan Sebastian Vettel. AP/Andy Wong
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - "Galila." "Hanya Galila?" "Tanpa nama belakang?". Percakapan singkat tersebut tertulis dalam novel Galila yang ditulis Jessica Huawe. Novel yang diluncurkan penulis berdarah Ambon dan Batak ini pada Rabu, 16 April 2014, di Kinokuniya, Plaza Senayan, Jakarta Selatan, merupakan novel ketiga mantan wartawan Femina, Cita Cinta, MRA Grup, dan Media Grup ini. Sebelumnya Jessi, sapannya, menulis novel Soulmate.Com dan Remang-Remang.

Bagi Jessica, Galila merupakan sebuah novel yang menjadi jati dirinya sebagai wanita yang memiliki ayah berdarah Ambon dan ibunya Sumatera Utara atau Batak. Dia menuturkan, sempat merasa tidak punya akar budaya. "Berasa Ambon banget juga enggak, Batak banget juga enggak. Aku berasa jadi anak Jakarta. Dari daerah Ambon aku belajar tentang keceriaan dan seni, sementara dari Batak tentang keluarga," kata istri Reza Thaher ini.

Kegalauannya sirna kala dia akhirnya pulang kampung untuk pertama kali ke tanah kelahiran sang ayah di Kota Saparua, Maluku. Keindahan alam dan keramahan masyarakat setempat memukaunya. Jessi merasa punya tanah leluhur yang dibanggakan dan bertekad untuk membuat cerita mengangkat budaya Maluku.

Satu pencetus yang membuatnya meracik Galila adalah ketika sepupu mengutarakan keinginannya untuk melihat Ibu Kota. Dia mengaku keheranan dengan keinginan sepupunya karena Maluku sangat indah di matanya.

Jessica saya sadar Ibu Kota masih jadi tempat impian untuk orang-orang di daerah. Dia pun membuat cerita tentang tokoh Galila yang merantau ke Jakarta. Idenya berkembang dan dia ingin mengangkat unsur budaya lain yang berbeda dengan Maluku. Batak dipilihnya karena budaya tersebut dekat dengan kehidupannya sebagai peranakan Batak-Ambon.

Novel ini menceritakan tentang cinta yang mengalahkan perbedaan. Tentang Galila, karakter perempuan penyanyi kampung asal Maluku yang berhasil menaklukkan Ibu Kota.

Dalam novel sebanyak 331 halaman yang diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama ini, menceritakan seorang wanita yang tak lepas dari rasa dan perenungan tentang sejauh kaki melangkah, akhirnya takkan pernah bisa meninggalkan titik di mana kita mengawali langkah ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jessi itu penulis yang pintar. Pengalaman bergaulnya membuat novel ini tidak membosankan dan saat dibaca seolah kita berada di sana. Saya suka karya Jessi yang sederhana, ngetren ala masa kini dengan bahasa yang mudah dicerna," kata Widi Mulia, personel Be3 yang hadir dalam acara ini.

Pemahamannya menghadirkan sosok penyanyi dan diva berkelahiran Batak dan Ambon pas dengan tokoh Galila yang kompleks dan kekuatan karakter pribadinya.

Dalam novel ini, Widi memuji kejelian Jessi yang menghadirkan sosok Galila anak desa yang bermimpi menjadi penyanyi dan bintang besar kemudian saat akan menikah mendapat hambatan dari ibunya yang mempersoalkan tentang bibit, bobot, dan bebet. "Aku seorang ibu, tahu benar bahwa memang poin bibit, bobot, dan bebet penting dalam memutuskan pernikahan. Pokoknya seru membaca novel ini," kata Widi.

Sementara psikolog Rima Olivia menilai novel ini sebagai kompleksitas pribadi yang keras dan sangat mengakar. "Jessica begitu gigih menyajikan sosok Galila sebagai perempuan keras dan punya sikap mengakar dari akar budaya Jessica yang berayah Ambon dan ibu dari Batak. "Buku ini asyik, enggak rumit dan jujur menuturkan cinta adalah kekuatan yang mampu mengalah apa pun termasuk soal kasta dan perbedaan," kata Rima yang pendiri Ahmada Consulting ini.

HADRIANI P.

Berita Terpopuler
Jakarta Kota Standar Hidup Mahal
Perbedaan Susu Kedelai untuk Balita dan Dewasa
Survei Membuktikan Jakarta Serba Mahal
Daftar Zat Makanan Pemicu Alergi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Peluncuran buku #sayabelajarhidup karya S. Dian Andryanto di Ace Ambarrukmo Plaza Yogyakarta, Sabtu, 10 Juni 2023. Foto: Eko Rini
Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku


Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Merayakan Hari Pendidikan Nasional 2023, BRIN bekerja sama dengan Sultanate Institute mengadakan webinar dan peluncuran buku 'Keajaiban Negeri Emas Zabaj - Indonesia dalam catatan dunia Islam masa Abbasiyah'. (Tangkapan layar)
Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.


Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".


NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

7 Februari 2023

Pengurus Cabang Istimewa NU Tiongkok meluncurkan buku bertajuk Santri Indonesia di Tiongkok di UIN Sunan Ampel, Surabaya, Senin, 6 Februari 2022. Foto: Istimewa
NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"


Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

28 Januari 2023

Wartawan senior Tempo Arif Zulkifli melakukan peluncuran buku berjudul Jurnalisme di Luar Algoritma, berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Sabtu, 28 Januari 2023. TEMPO/Tika Ayu
Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.


Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

10 September 2022

Ketua MPR Bambang Soesatyo merilis buku terbarunya,
Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

Pertemanan dan membina jaringan menjadi kunci penting dalam perjalanan karier Bambang Soesatyo.


Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

24 Agustus 2022

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

Merujuk aspek yuridis, gagasan negara kesatuan merupakan pengejawantahan rumusan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia


Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

15 Juli 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai meresmikan Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di kawasan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Kamis, 7 Juli 2022. TEMPO/Moh Khory Alfarizi
Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

Anies Baswedan disebut sebagai pemimpin otentik dalam peluncuran buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya'.


Bamsoet akan Luncurkan Buku Indonesia Era Disrupsi

30 April 2022

Bamsoet Akan Luncurkan Buku Ke-23, Indonesia Era Disrupsi
Bamsoet akan Luncurkan Buku Indonesia Era Disrupsi

Di buku ke-23 ini Bamsoet banyak mengupas tentang tantangan di era revolusi Industri 4.0.