TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sekolah Jakarta International School Timothy Carr menemui pakar pendidikan, Arief Rahman, di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Carr berkonsultasi kepada Arief mengenai apa yang harus dilakukan untuk menghadapi kasus kekerasan seksual yang terjadi di sekolahnya. (Baca: Bertambah, Korban Pelecehan Seksual di JIS)
"Carr tadi datang bersama wali murid," kata Arief saat ditemui setelah pertemuannya dengan Carr pada Rabu, 23 April 2014. Dalam pertemuan itu, Arief menyampaikan beberapa hal kepada pihak JIS. Ia mengatakan mereka harus mematuhi peraturan pemerintah dan kooperatif, masalah hukum mengenai kekerasan seksual harus segera diselesaikan sesuai dengan taraf hukum, serta murid-murid harus tetap menyelesaikan pelajaran meski TK sedang ditutup. Menurut dia, jangan sampai murid lainnya terkena imbas terhambat proses belajarnya karena kasus tindakan asusila ini. (Baca: Kegiatan Siswa JIS Tak Terpengaruh Kasus Pelecehan)
Selain itu, kata Arief, JIS harus memperbaiki manajemen, pengawasa, dan fasilitas sekolah. Arief mengatakan dirinya belum pernah melihat TK JIS. Namun untuk fasilitas murid TK, ada ketentuan tentang infrastruktur. "Misalnya, toilet untuk TK tinggi-rendahnya harus sesuai dan begitu pula fasilitas lainnya harus disesuaikan," katanya.
Belakangan ini, JIS menjadi sorotan publik akibat kasus kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh beberapa petugas kebersihan di sekolah itu. Selain itu, sekolah yang berdiri sejak 1992 itu hingga saat ini belum mengantongi izin resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pihak JIS telah menyatakan akan berusaha melengkapi data yang diminta pemerintah untuk menyelesaikan masalah perizinan. (Baca: Korban Baru di TK JIS, Pelaku Sama?)
APRILIANI GITA FITRIA
Berita Lainnya:
Akuisisi BTN Batal
Yayuk Basuki dan Jamal Mirdad Lolos ke Senayan
Gerindra: Koalisi dengan PPP Tunggu Mukernas
Korban Baru di TK JIS, Pelaku Sama?