TEMPO.CO, Jakarta - Pasar perangkat bergerak yang terus tumbuh dengan volume penjualan menggiurkan rupanya telah memikat beberapa vendor komputer untuk mencoba menggeluti bisnis ini. Sebut saja misalnya Acer, Lenovo, dan ASUS. Ketiganya mulai serius menekuni bisnis mobile ini sejak dua-tiga tahun lalu.
Kini, salah satu vendor komputer asal Amerika Serikat, Hewlett-Packard (HP), juga turut meramaikan pasar perangkat bergerak yang kian sesak. Lantas, apa alasan HP terjun ke bisnis perangkat bergerak, seperti ponsel dan sabak digital (tablet), yang merupakan "dunia baru" bagi mereka?
“Sebenarnya kami sudah lama masuk di bisnis perangkat bergerak. Malah sudah sejak 1998 ketika ponsel dan tablet belum sepopuler sekarang,” kata Subin Joseph, Presiden Direktur HP Indonesia, di Jakarta, Rabu, 23 April 2014. “Hanya, perangkat tersebut lebih ditujukan untuk kalangan pebisnis.” (Baca juga: HP Siap Kembali ke Pasar Ponsel Pintar)
Sedangkan untuk pasar konsumen, menurut Subin, ini merupakan yang pertama bagi HP. Setelah HP berfokus pada pasar korporat dengan business solution, Subin menilai pasar konsumen sudah tumbuh besar, dan inilah saatnya HP masuk ke bisnis perangkat bergerak konsumen ini.
Di kawasan Asia, ada empat negara yang menjadi prioritas bagi HP dalam memasarkan produk terbarunya, yakni Indonesia, Cina, India, dan Thailand. “Indonesia adalah negara yang menjadi fokus utama kami. Ini adalah pasar yang besar dan potensial,” ucap Subin.
Ia menambahkan, pasar Indonesia sangat sensitif terhadap harga dan permintaan. “Orang ingin barang yang bagus dengan fitur lengkap tapi harga yang terjangkau. HP coba penuhi itu plus layanan purna jual yang memadai,” katanya.
Untuk pasar Indonesia, HP secara resmi memperkenalkan dua produk perangkat bergerak, yakni HP Slate 6 Voice Tab dan HP Slate 7 Voice Tab. Yang pertama memiliki diagonal layar 6 inci dan masuk kategori phablet. Adapun Slate 7 adalah sabak digital dengan luas layar 7 inci.
“HP Slate 6 Voice Tab lebih disukai pria. Sedangkan Slate 7 lebih banyak dipilih wanita. Ini hasil survei internal kami,” kata Ellya, Business Development Manager Tablets HP Indonesia. Sedangkan target konsumen keduanya adalah kalangan muda dengan usia 18-30 tahun.
Slate 6 Voice Tab
Dibanderol seharga Rp 2,799 juta, HP Slate 6 Voice Tab masuk dalam kategori phablet, gabungan kata antara smartphone dan tablet, lantaran luas layarnya yang mencapai 6 inci. “Sejak Juni 2013 permintaan phablet menanjak tajam. Sekarang kategori ini banyak diminati di Indonesia,” kata Ellya.
Berjalan dengan sistem operasi Android 4.2 Jelly Bean yang bisa di-upgrade ke KitKat, Slate 6 sudah menggunakan teknologi layar in-plane switching (IPS). Teknologi terswebut membuat sudut pandang layar menjadi lebih luas. Selain itu, resolusi layarnya menawarkan teknologi high-definition (HD) 1280 x 720 piksel.
Fitur yang diusung Slate 6 Voice Tab tergolong cukup komplet. Sebut saja misalnya memori internal sebesar 16 gigabita plus memori eksternal hingga 32 gigabita. Kemudian kamera depan sebesar 5 megapiksel dengan flash dan kamera depan 2 megapiksel.
Sedangkan prosesor yang dibenamkan adalah Marvell PXA1088 quad-core dengan kecepatan 1,2 gigahertz. Adapun kapasitas baterai yang disediakan adalah sebesar 3.000 mAh supaya phablet ini bisa bertahan seharian penuh.
“Phablet ini adalah salah satu tertipis di kelasnya. Tebalnya 8,98 milimeter dengan berat hanya 120 gram,” ucap Ellya.
Slate 7 Voice Tab
Produk unggulan HP lainnya untuk menembus pasar bergerak konsumen di Indonesia adalah Slate 7 Voice Tab. Ini merupakan sabak digital yang dilepas dengan harga Rp 2,699 juta. Dari segi spesifikasi, Slate 7 hampir sama dengan Slate 6. Hanya, tentu ada beberapa perbedaan signifikan.
Luas layar Slate 7 mencapai 7 inci dengan resolusi sedikit lebih tinggi ketimbang Slate 6, yakni 1280 x 800 piksel. Teknologi yang digunakan persis sama, yaitu IPS, agar sudut pandang lebih baik dengan warna dan sentuhan yang lebih responsif. Adapun ukruan bezel cukup tipis sehingga sabak ini nyaman dipegang.
“Perbedaan lainnya adalah kapasitas baterai yang ditawarkan. Pada Slate 7 kami gunakan baterai sebesar 4.100 mAh yang merupakan salah satu terbesar untuk sebuah tablet,” ujar Ellya. Sedangkan tebal Slate 7 adalah 9,5 milimeter dengan cover belakang terbuat dari bahan karbon antigores.
Layanan
Slate 6 dan Slate 7 hanyalah langkah awal bagi HP untuk meramaikan pasar perangkat bergerak di Tanah Air. Tahun ini, HP juga akan meluncurkan beberapa produk lainnya. “Sudah ada dalam daftar kami tapi belum bisa disebutkan sekarang,” ucap Ellya.
Subin menambahkan, selain menyediakan produk terjangkau, HP juga nantinya akan mengeluarkan produk kelas premium, seperti produk dengan koneksi LTE, resolusi layar yang lebih tinggi, dan prosesor lebih cepat. “Harganya bisa di atas Rp 5,99 juta dan enak buat gaming,” katanya.
HP Indonesia menunjuk PT Trikomsel Oke Tbk sebagai distributor, dan konsumen dapat menikmati layanan purnajual antar-jemput HP yang tersebar di 300 kota di Indonesia. “Jika dalam jangka waktu tiga bulan terjadi kerusakan pada perangkat, langsung kami berikan unit pengganti,” kata Subin.
FIRMAN ATMAKUSUMA
Berita lain:
Ini Spesifikasi Notebook Gaming Aspire V5-552G
Kompetisi Antar-Peretas Digelar di Surabaya
Rahasia Tinju Mematikan Udang Sentadu
Bakteri Parasit Ubah Tumbuhan Jadi 'Zombie'
Gaet AMD, Acer Luncurkan Notebook Mainstream Gaming
Ayo Menengok Masa Lalu Via Google Street View
Penggila WhatsApp Tembus 500 Juta