TEMPO.CO, Tangerang - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan mulai Juli tahun ini Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, dapat melayani 72 penerbangan per jam. Meningkat dari sebelumnya yang hanya mampu melayani 56-64 penerbangan per jam.
Peningkatan ini, kata dia, salah satunya merupakan hasil studi banding Angkasa Pura II dan Perum navigasi di Bandara Heathrow, London, Inggris. Bandara Heathrow merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia. “Di Soekarno-Hatta relatif lebih baik karena ada pemaksaan terhadap pesawat-pesawat yang tidak mau terbang di landasan dua, sekarang dipaksa harus,” katanya di Tangerang, 24 Maret 2014.
Dahlan menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas penerbangan adalah dengan cara pemanfaatan fasilitas yang ada. Di antaranya, pesawat-pesawat yang selama ini beroperasi menggunakan landasan satu juga diwajibkan menggunakan landasan dua.
Dahlan mengaku mulai tahun depan Bandara Soekarno Hatta ditargetkan mampu melayani 92 penerbangan per jam. Agar hal ini bisa terealisasi, manajemen bandara bisa belajar dari manajemen Bandara Heathrow, London, yang mampu melayani 100 pergerakan pesawat menggunakan dua landasan.
Dengan adanya perbaikan ini, kini Dahlan tak terlalu berkeras meminta beberapa maskapai untuk pindah ke Halim Perdanakusuma. Ia maklum Garuda Indonesia tidak jadi memindahkan beberapa penerbangannya ke Halim Perdanakusuma. “Ya, kan sudah agak lengang sekarang. Tahun depan ditargetkan bisa 92 kali per jam,” ia menjelaskan.
ANANDA PUTRI
Terpopuler:
Istana Tolak Akuisisi BTN
May Day, Buruh Siapkan Dukungan Capres
Istana Tolak Akuisisi BTN, Dahlan: Sayang Sekali
Hatta: Empat Perusahaan Siap Bangun Smelter