TEMPO.CO, Taipei - Foxconn Technology Group ada kemungkinan memulai pembangunan pabrik di Indonesia pada Oktober 2014. Kepada kantor berita Reuters, seorang sumber di perusahaan asal Taiwan itu mengatakan investasi senilai US$ 1 miliar tersebut bakal terwujud setelah Indonesia memiliki pemerintah baru. "Kini kami masih melanjutkan komunikasi (dengan pemerintah Indonesia), Oktober akan ada keputusan penting," kata sumber tersebut seperti dikutip pada Jumat, 25 April 2014. (Baca: Siapa Pembawa Foxconn ke Jokowi? ).
Foxconn adalah produsen komponen elektronik berbasis kontrak terbesar di dunia. Pada Februari 2014, perusahaan ini meneken kesepakatan investasi dengan pemerintah Jakarta, melalui Gubernur Joko Widodo atau Jokowi. Foxconn kabarnya mendapat lahan di Kawasan Berikat Nusantara Marunda, Jakarta Utara, untuk membangun pabrik. Pembangunan pabrik di Indonesia menjadi bagian dari upaya Foxconn untuk mendongkrak angka penjualan hingga US$ 333,3 miliar dalam satu dekade ke depan.
Sumber itu juga mengatakan Foxconn telah mengantongi jaminan insentif dari pemerintah Indonesia. Insentif tersebut berupa potongan harga untuk properti (kemungkinan dalam bentuk pengurangan biaya sewa lahan) dan pemangkasan pajak untuk sementara waktu. Dengan demikian, kata dia, Foxconn kini berada dalam posisi menunggu kepastian dari pemerintah Indonesia. "Selama pemerintah Indonesia siap, kami akan siap," ujarnya. (Baca: Menteri Hidayat Minta Kepastian Foxconn).
Saat mengunjungi Balai Kota DKI Jakarta beberapa waktu lalu, Direktur Foxconn Technology Group Terry Gou mengaku memutuskan berinvestasi di Jakarta karena figur Gubernur DKI Joko Widodo. "Dia punya kemampuan eksekusi yang berbeda," katanya. Faktor lainnya, kata Gou, adalah banyaknya tenaga muda dan sumber daya alam di Indonesia. "Ada banyak generasi muda dan sumber day aalam. Dengan bertemu Jokowi, saya bisa mempercepat prosesnya." (Baca: Demi Jokowi, Terry Foxconn Rela Tak Libur).
Gou bercerita, dia telah menemui Jokowi setahun lalu ketika sedang mencari-cari lokasi investasi pabrik baru perusahaan elektronik tersebut. Sebagai investor, dia butuh bantuan menghadapi risiko investasi. "Jokowi berjanji bisa selesaikan masalah itu," ujarnya. (Baca: Investasi Foxconn Terkendala Lahan dan Mitra).
Belakangan, Gou mengaku terkesan karena Pemerintah Provinsi DKI menunjukkan keseriusan. Salah satu buktinya, kata dia, Pemprov DKI mengirim satu tim, termasuk dari Kawasan Berikat Nusantara, ke markas Foxconn di Taipei, sepekan lalu. "Dia memverifikasi, saya akan investasi di sini atau tidak. Dia tidak hanya bicara. Ini serius. Jadi, dengan ini, saya membuat penilaian saya."
FERY FIRMANSYAH
Berita Terpopuler
Ahok: Kita Beragama tapi Tak Bertuhan
Gagal ke Senayan, Roy Suryo Tuding Ada Manipulasi
Ahok Sewot Lagi Soal Bus Hibah
KPK Geledah Rumah Petinggi HP