TEMPO.CO, Incheon - Banyaknya korban feri Sewol diduga kuat karena kelalaian kru yang tidak mengerti cara evakuasi korban dalam keadaan darurat. Seorang jaksa penyidik kembali mengumumkan bahwa semua kru kapal yang berjumlah 15 orang sudah ditahan.
Menurut laporan AP, jaksa Yung Jun-jin dari tim investigasi gabungan mengatakan dua pengendali kapal dan dua awak kemudi telah ditahan, Sabtu, 26 April 2014. Sebelumnya polisi juga telah menangkap sebelas kru lainnya, termasuk kapten kapal Lee Joon-seok.
Mereka semua akan dikenakan hukuman karena dianggap lalai dan gagal dalam memandu penumpang yang membutuhkan arahan saat feri Sewol akan karam, Rabu pekan lalu.
Setelah diselidiki, kru ternyata meminta penumpang untuk tetap di kamar mereka saat kapal mulai miring. Setengah jam kemudian, para penumpang baru diminta untuk keluar dari kapal. Namun, karena sangat ramai dan dalam kondisi panik, para penumpang malah terjebak dan tidak bisa meninggalkan kapal.
Tim investigasi juga menjelaskan bahwa tidak ada satu pun awak kapal yang mengikuti pelatihan untuk penanganan bencana. Padahal, menurut standar manual dari operator kapal Sewol, Chonghaejin Marine, semua awak harus berlatih selama sepuluh hari untuk penyelamatan penumpang, memadamkan api, dan cara meninggalkan kapal.
RINDU P HESTYA | AP
Berita Lain:
Gadis 19 Tahun Selipkan Pistol di Kelaminnya
Jet Tempur Rusia Gempur Perbatasan Ukraina
600 Tentara AS Tiba di Eropa Timur