TEMPO.CO, Jakarta - Unit Pengelola Transjakarta mulai menerapkan elektronik tiket (e-ticket) di beberapa halte Transjakarta. Di halte itu, petugas Transjakarta tak lagi melayani pembelian tiket secara tunai. Kepala UP Transjakarta Pargaulan Butar-butar mengatakan, sejak awal April 2014, pihaknya mulai melakukan sosialisasi di beberapa halte Transjakarta untuk penggunaan e-ticket. (Baca: Tiket Elektronik Transjakarta Kurang Promosi)
“Target kami tahun ini semua halte menggunakan e-ticketing, kecuali koridor 4 dan 6 karena masih ada masalah vendor dan Bank DKI,” kata Pargaulan saat dihubungi Tempo, Selasa, 29 April 2014.
Pargaulan menjelaskan Transjakarta sudah memberlakukan e-ticket secara bertahap di beberapa haltenya. Antara lain halte PGC 2 sejak awal April 2014, halte Kampung Rambutan sejak 10 April 2014, halte Pinang Ranti dan Pluit sejak 14 April 2014, halte Pulogadung dan Kali Deres sejak 21 April 2014, dan halte Wali Kota Jakarta Timur sejak 28 April 2014. “Senin, 5 Mei mendatang, halte Blok M dan Kota,” ujarnya.
Di halte-halte itu, Pargaulan melanjutkan, tidak lagi diperbolehkan membeli tiket dengan uang tunai. “Tapi ada beberapa penumpang yang protes karena tidak tahu, jadi kami masih bisa layani. Sekarang masyarakat mulai mengerti,” ujarnya.
Para petugas Transjakarta menjual e-ticket bagi penumpang yang tidak memiliki e-ticket. “Satu kartu Rp 20 ribu, saldo di kartunya sudah terisi Rp 20 ribu juga. Jadi kartunya gratis dikasih dari bank, kami tidak bebankan ke penumpang,” katanya.
Kartu itu, menurut Pargaulan, juga dapat digunakan untuk e-toll (untuk Mandiri) dan kartu belanja di Indomaret. “Jadi tidak hanya untuk naik Transjakarta. Kartu itu juga tidak ada masa berlakunya, sampai kapan pun tetap berlaku,” ujarnya. (Baca juga: Konsorsium 5 Bank Layani E-Ticket Transjakarta)
AFRILIA SURYANIS
Berita Lainnya:
Timnas U19 Akan Lawan Liverpool
Andi Mallarangeng: Kementerian Keuangan Kebobolan 3-0
KPAI: Pelaku Mengaku Korban JIS Banyak
Malu, Adik Tersangka Kasus JIS Menghilang