TEMPO.CO, Tangerang - Tiga kasus pembunuhan terjadi dalam tiga hari di Kota Tangerang. Kasus paling anyar terjadi Kamis malam, 1 Mei 2014, sekitar pukul 19.00 WIB. Korban Feby alias Jawir, 20 tahun, tewas dengan luka tusukan. Diduga, lelaki yang bekerja sebagai sopir angkot B02 jurusan Cikokol-Ciledug dibunuh oleh rekannya sesama sopir. Hingga kini tersangka masih buron.
"Peristiwanya terjadi di Jalan Jenderal Sudirman di depan SPBU Babakan, Cikokol, Tangerang," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metropolitan Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo, Jumat, 2 Mei 2014.
Sehari sebelumnya, kata Sutarmo, kawanan perampok menyatroni rumah toko sembako dan agen gas di Perumahan Griya Sangiang, Kecamatan/Kota Tangerang. Pemilik toko, Lily Susilo, 44 tahun, tewas ditusuk senjata tajam. Sedangkan suami korban, Tjoan Bie, hingga kini kondisinya masih kritis di Rumah Sakit Sari Asih Sangiang.
Pembunuhan terhadap pasangan suami-istri itu berawal dari kedatangan dua orang tak dikenal pada pukul 19.30 WIB. Mereka masuk ke toko dan memaksa korban menyerahkan uang. Lily dan Boen melakukan perlawanan dan berteriak minta tolong. Kawanan perampok itu langsung menghujani mereka dengan golok. Korban mengalami luka tusuk di bagian perut, dada, dan leher.
Teriakan korban didengar oleh anak sulung korban, Lia Puspasari, 26 tahun. Lia kebetulan berada di kios handphone di samping ruko itu. Namun, saat dia tiba di lokasi, pelaku sudah kabur. Dia hanya menemukan orang tuanya tergelatak bersimbah darah.
Kapolres Metropolitan Tangerang Komisaris Besar Riad mengatakan polisi masih mendalami dan mengembangkan penyelidikan terkait dengan kasus ini. "Kami belum bisa mengidentifikasi pelaku, tapi pelakunya lebih dari satu orang," katanya.
Menurut Riad, belum bisa dipastikan apakah perampokan ini terkait dengan adanya dugaan orang dekat korban yang melakukan. "Kuncinya ada di korban yang saat ini masih kritis, sehingga kami akan lihat dulu kondisi korban dalam beberapa hari terakhir ini," katanya.
Peristiwa pembunuhan sadis berikutnya terjadi pada 29 April 2014 di Perumahan Priuk Damai. Seorang pemuda bernama Ramadhan Gumilang alias Gugun membantai keluarga mantan pacarnya, Dewi Febrina, 25 tahun.
Tersangka yang berusia 27 tahun tersebut membantai orang tua Dewi, yakni Dukut Wido Wahyono, 54 tahun, dan Heryanti, 50 tahun, serta adiknya bernama Prasetyo, 15 tahun. Perbuatan itu dilakukan menggunakan kunci inggris dan pisau dapur. Pembantaian yang dilakukan oleh pemuda pengangguran seorang diri ini hanya membutuhkan waktu tidak sampai satu jam. (baca: Adik Mantan Pacar Hentikan Amuk Jagal Tangerang)
Kepada penyidik, pelaku mengakui perbuatannya karena dipicu sakit hati terhadap Dewi yang memutuskan cintanya. Selain itu, dia juga marah ketika mendengar Dewi akan dinikahkan dengan lelaki lain.
JONIANSYAH
Berita lain:
Buruh Perusahaan Prabowo Tagih Tunggakan 4 Bulan Gaji
Dosa Hary Tanoesoedibjo pada Hanura
Terungkap, Moyes Kecewa Berat pada Bintang MU Ini
Pesan Berantai Olga Syahputra Meninggal, Hoax