TEMPO.CO, Surakarta - Sebanyak 11.054 siswa setingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Surakarta, Jawa Tengah, akan mengikuti ujian nasional pada 5-8 Mei mendatang. Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Surakarta mengerahkan polisi berpakaian preman di sekolah-sekolah untuk mengantisipasi kecurangan. “Pengawasannya memang ketat, sama seperti pengawasan UN SMA,” kata Kepala Dinas Etty Retnowati, Jumat, 2 Mei 2014.
Pengawasan dengan melibatkan polisi ini sesuai dengan prosedur operasional standar. “Tidak ada yang berlebihan, meski yang diawasi adalah siswa SMP,” katanya. Sebelumnya, Dinas juga meminta polisi mengawal distribusi dan mengamankan tempat penyimpanan soal.
Menurut Etty, teknis pelaksanaan ujian SMP ini hampir sama dengan ujian SMA. Perbedaannya hanya tidak ada pengawas dari perguruan tinggi. Soal akan sampai di Surakarta pada Sabtu pagi, 3 Mei 2014. “Soal akan kami simpan di SMP 15,” ucapnya.
Soal didistribusikan ke tingkat subrayon pada Ahad pagi, 4 Mei 2014. SMP Negeri 3, SMP Negeri 8, dan SMP Negeri 10 akan menerima soal itu. Tiap sekolah kemudian mengambil soal di subrayon pada Senin pagi, 5 Mei 2014. “Selesai ujian, lembar jawab komputer langsung kami kirim ke Semarang,” katanya.
Soal ujian terdiri atas 20 varian. Tidak ada soal cadangan untuk ujian kali ini. Biasanya di tiap amplop soal terdapat kelebihan satu lembar. Jika jumlah soal ternyata kurang, pengawas diminta mengambil soal sisa di ruangan lain. “Kalau di ruangan lain di satu sekolah tidak ada, bisa ambil di sekolah lain. Nanti ada perhitungan tambahan waktu,” ucapnya. Jika tidak ada sisa, dia mengizinkan soal diperbanyak dengan fotokopi. “Tapi fotokopi hanya langkah terakhir.”
Ketua Komisi Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surakarta Teguh Prakosa mengatakan anggota Dewan akan mengawal pelaksanaan ujian SMP. “Kami akan mengawasi secara ketat, sama seperti kami mengawasi ujian SMA,” katanya.
Pengawasan ketat diberikan untuk mencegah kebocoran soal dan peredaran kunci jawaban. Anggota Dewan juga akan berkeliling ke berbagai sekolah untuk memantau pelaksanaan ujian.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita lain:
Buruh Perusahaan Prabowo Tagih Tunggakan 4 Bulan Gaji
Dosa Hary Tanoesoedibjo pada Hanura
5 Kebiasaan yang Menyebabkan Perut Buncit
Sri Mulyani Tegur Boediono Soal Century
NasDem: Jokowi itu Produk Lokal
Terungkap, Moyes Kecewa Berat pada Bintang MU Ini