TEMPO.CO, Jakarta: Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta Endang Widjajanti kecewa, karena hingga akhir pekan ini penyerapan anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta 2014 amat rendah, baru mencapai 8 persen.
Menurut dia, kondisi ini merupakan kemunduran jika dibandingkan dengan tahun lalu. "Penyerapan baru 8 persen, lebih lambat dari tahun lalu," kata Endang di Balai Kota Jakarta, Jumat, 2 Mei 2014.
Belanja modal pun dinilai rendah, baru 0,06 persen. "Angka itu perlu mendapat perhatian," ujar Endang.
Untuk itu, dia meminta kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah agar menjalankan instruksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo agar segera menyerahkan dokumen permohonan lelang kepada Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Daerah.
"Diingatkan, mengenai batas akhir pendaftaran ULP adalah 16 mei, hari ini sudah masuk Mei, mohon perhatikan," kata Endang. Hal ini agar APBD bisa segera dikunci dan diketahui penggunaannya.
Permintaan Sony menindaklanjuti desakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kepada seluruh SKPD dan UKPD untuk mempercepat proses lelang kegiatan. Alasannya, batas waktu penyerahan dokumen lelang ke Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Daerah paling lambat 16 Mei 2014.
"Jangan menunda kerjaan dan kegiatan, 16 Mei terakhir," kata Jokowi. Dia meminta kepada segenap SKPD dan UKPD untuk segera memberikan rincian secara jelas terkait dengan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan tahun ini kepada unit baru tersebut. (Baca: Jokowi Minta SKPD Segera Masukkan Dokumen Lelang)
Berdasarkan data dari ULPS, kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2014 sekitar 56 ribu kegiatan. Dari jumlah tersebut ada sekitar 7.000 mata kegiatan yang harus dilelang. Permohonan lelang yang sudah masuk sebanyak 302 paket kegiatan. Di antaranya, 18 paket yang sudah masuk proses lelang. Jumlah SKPD yang telah mengajukan permohonan lelang sebanyak 67 SKPD.
APBD DKI Jakarta 2014 sebesar Rp 72 triliun. Paling banyak anggaran diajukan untuk proses pengadaan. Pada tahun sebelumnya, DKI hanya mencapai 71 persen dari 97 persen yang ditargetkan dari total APBD sebesar Rp 51 triliun.
NINIS CHAIRUNNISA