TEMPO.CO, Bandung - Bus pariwisata Bandros (Bandung Tour on Bus) mendapat pujian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan Pemkot Yogya tertarik dengan desain bus pariwisata bertingkat dua yang dioperasikan untuk kebutuhan wisatawan di Bandung itu. "Yogyakarta ingin mengimpor Bandros ala Bandung karena desainnya yang unik," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan, kepada Tempo, Ahad, 4 Mei 2014.
Bus pariwisata Bandung alias Bandros adalah bus pariwisata bertingkat dua yang digunakan untuk melayani wisatawan keliling Bandung. Bus yang didesain dengan konsep art deco ini memiliki atap terbuka di lantai 2. Wisatawan bisa menikmati udara segar sambil melihat keindahan suasana Kota Bandung.
Bus wisata ini akan dibuat 30 unit dengan dilengkapi fasilitas Wi-Fi dan stok camilan-camilan khas Bandung. Wisatawan dapat menikmati perjalanan sambil mengakses Internet dan mencicipi jajanan Bandung. Rute yang akan dilewati yaitu Jalan Braga, Jalan Asia Afrika, Jalan Ir Djuanda (Dago), Jalan Diponegoro, Jalan R.E. Martadinata, Jalan Cihampelas, dan ruas jalan lain Kota Bandung.
Mengenai ketertarikan Pemkot Yogyakarta pada Bandros, Ridwan mengatakan, sebelumnya sudah melakukan komunikasi dengan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti. "Beberapa waktu lalu Wali Kota Yogyakarta menyampaikannya pada saya, dan sedang kita proses," ujarnya.
Ridwan menambahkan, Wali Kota Yogyakarta juga sudah menghubungi produsen Bandros untuk melakukan pemesanan. Rencananya, pada 2014 ini, Bandung dan Yogyakarta sudah mulai mengoperasikan bus wisata di kotanya masing-masing. "Yogyakarta akan punya bus yang sama persis seperti Bandros," katanya.
Untuk membedakan ciri khas dari bus wisata itu, Ridwan menitipkan pesan agar pembuatnya tidak memasukkan unsur art deco pada bus wisata Yogyakarta. "Bandung kan kriwil-kriwil-nya art deco, kalau Yogyakarta mungkin bisa menonjolkan unsur batik atau ciri yang lain. Tetapi semangatnya sama," ujar Ridwan.
RISANTI
