TEMPO.CO, Bogor - Komisi Pemberantasan Korupsi menyegel ruang kerja Bupati Bogor Rachmat Yasin, Rabu malam, 7 Mei 2014. Enam petugas antirasuah memasang segel dan garis KPK berwarna merah hitam di tiga pintu di kantor Bupati pada pukul 21.30 WIB.
"Yang disegel petugas KPK pintu ruang kerja Pak Bupati dan dua pintu sekretaris pribadi," kata petugas keamanan kantor Bupati, Gunawan S.T., kepada wartawan di Cibinong, Rabu malam. "Petugas datang dengan Toyota Innova B 1947 UFR."
Juru bicara Bupati Bogor, David Rizar Nugroho, membenarkan penangkapan Rachmat Yasin oleh KPK. Ia baru mengetahui kabar dari media terkait kabar Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Persatuan Pembangunan Jawa Barat dicokok petugas KPK.
"Junjung asas praduga tak bersalah. Kami belum tahu masalahnya apa. Jujur kami sangat terkejut dengan kejadian ini," kata David di Pendopo Bupati, Cibinong, Rabu malam. "Kami dan keluarga belum bisa berkomunikasi dengan beliau (bupati)."
Selain Bupati Bogor, David belum bisa memastikan berapa banyak orang yang dibawa KPK. "Belum tahu siapa saja. Kami fokus sama Pak Bupati saja," ujar dia.
Pantauan Tempo di rumah dinas Bupati Bogor, penjagaan terlihat diperketat setelah penangkapan Rachmat Yasin. Gerbang warna hijau yang biasa terbuka separuh kini tertutup rapat. Petugas Satuan Polisi Pamong Praja memeriksa ketat tamu yang mau masuk pendopo Bupati.
"Di dalam sedang kumpul keluarga dan orang-orang partai," kata petugas Satpol PP, M. Syam.
ARIHTA U. SURBAKTI
Terpopuler:
Bibi Obama Dikuburkan di Pemakaman Muslim
Alasan Negara Timur Tengah Suka Fortuner Indonesia
Hukum Syariah Aceh Disorot Media Internasional