TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali marah-marah dalam rapat. Kali ini dia murka karena jumlah pegawai lepas kebersihan di DKI. (Baca juga: Sering Marah-marah, Berapa Tensi Ahok?)
Dalam rapat bulan lalu, jumlah pegawai lepas kebersihan sekitar empat ribu orang. Namun dalam rapat hari ini, laporan Kepala Dinas Kebersihan Saptastri Ediningtyas, jumlahnya 10.721 orang. "Ini kok bisa beranak-pinak," kata Ahok di Balai Kota, Kamis, 8 Mei 2014.
Ahok meminta dinas memperjelas data tersebut. "Saya ingin dibagi kerja di wilayah mana! Ngumpulin sampah jam berapa!"
Dia bertanya lagi soal jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk membersihkan Jakarta. "Segitu udah cukup bersihin Jakarta? Perlu 20 ribu?" Tyas hanya menjawab cukup. "Saya udah mulai muak cara kerja seperti ini!" Ahok berkata lantang. "Anda niat enggak bersihin Jakarta?!"
Sebab dia menyebut efeknya belum tampak. Ahok masih sering mendapat keluhan penumpukan sampah. "Pegawai sepuluh ribu tapi wagub tukang bersihin sampah! Ada laporan sampah numpuk, saya tegur, baru saya dikirim gambarnya sudah bersih. Sudah 2-3 bulan seperti ini saya kerjanya."
Dia menanyakan waktu kesiapan Tyas untuk menyiapkan data. Awalnya dia menjanjikan tiga hari. "Lusa, Pak," kata Tyas dengan suara pelan. Tapi staf Tyas menyatakan perlu dua minggu.
ATMI PERTIWI
Berita lain:
Bangun Tidur, Bupati Bogor Dicokok KPK
Soal Investasi Asing, Jokowi Tangkis Serangan SBY
Hukum Syariah Aceh Disorot Media Internasional
Kronologi Bupati Bogor Rachmat Yasin Ditangkap KPK
Piala Socrates Award untuk Kota Surabaya Keliru?