Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Ijen, Antara Api Biru dan Kawah Hijau Toska  

image-gnews
Wisatawan di Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. TEMPO/Arie Basuki
Wisatawan di Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. TEMPO/Arie Basuki
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Wisatawan yang berkunjung ke Gunung Ijen yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, tak harus kecewa karena tidak bisa menikmati keindahan Api Biru, yang biasa memancar pada dinihari.

Otoritas keamanan memang melarang para wisatawan naik ke Gunung Ijen pada malam hari setelah kegiatan pendakian malam hari ke gunung itu ditutup karena adanya ancaman gas beracun. (Baca juga: Polisi Jaga Jalur Pendakian Gunung Ijen).

Sou Swee Seong, 45 tahun, wisatawan asal Malasyia, mengatakan terpaksa membatalkan pendakian pada malam hari untuk melihat fenomena Api Biru.

Bersama rombongannya yang berjumlah 17 orang, Seong mengalihkan pendakian pada pagi hari. Mereka berangkat pukul 05.00 WIB. “Saya tahu Gunung Ijen ditutup pada malam hari dari para pemandu wisata,” katanya saat ditemui wartawan di Pos Pengamatan Gunung Ijen di Paltuding, Jumat, 9 Mei 2014.

Namun, Seong dan rombongannya tidak merasa kecewa. Walaupun gagal melihat fenomena Api Biru di kawah Ijen, mereka masih bisa melihat keindahan pemandangan kawah yang berwarna hijau toska.

Salah seorang pemandu wisata, Mujiono, mengatakan wisatawan mengalihkan pendakiannya dari malam hari menjadi pagi hari.

Lazimnya para wisatawan melakukan pendakian pada malam hari agar bisa menikmati indahnya melihat fenomena Api Biru, yang biasanya muncul pada pukul 03.00 WIB. “Wisatawan biasanya harus berangkat pukul 12 malam,” ujar Mujiono.

Setiap hari Mujiono bisa membawa paling sedikit 16 wisatawan asing dan 60 wisatawan domestik ke puncak Gunung Ijen.

Pemandu wisata lainnya yang biasa mengantar wisatawan ke Gunung Ijen, Samsuri, mengatakan penutupan Ijen pada malam hari tidak mengurangi jumlah wisatawan ke gunung setinggi 2.368 meter dari permukaan laut itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Samsuri, wisatawan bersedia menggeser waktu pendakiannya pada pagi hari. “Jumlah wisatawan tetap banyak,” ucapnya.

Sejak 6 Mei 2014, Balai Konservasi Sumber Daya Alam menutup pendakian Ijen pada malam hari. Wisatawan dilarang mendaki mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ijen, Bambang Hery Purwanto, menjelaskan sejak 5 Mei hingga saat ini Gunung Ijen masih mengeluarkan gelembung putih pada danau kawahnya sehingga berpotensi meletupkan gas beracun karbon monoksida (C0). Gas itu tidak bisa terurai bila tidak ada sinar matahari. “Pendakian pada malam hari sangat berbahaya,” tutur Bambang.

IKA NINGTYAS

Berita utama:
Sebelum Bekuk Bupati Bogor, KPK Panggil Bos PPP
B
oediono Sebut Yang Mulia, JK: Saya Cukup Pak Hakim
Boediono Sebut Dana Talangan Century Tentatif

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Musim Liburan Sekolah, Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Kawah Ijen Hingga Gili Iyang

25 Juni 2023

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Musim Liburan Sekolah, Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Kawah Ijen Hingga Gili Iyang

Libur long weekend bersamaan liburan sekolah bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata bersama keluarga ke berbagai destinasi.


Ada Ritual Yadnya Kasada, Kawasan Wisata Bromo Ditutup Total 3-5 Juni

22 Mei 2023

Warga berebut sesaji yang dilempar oleh masyarakat Suku Tengger ke kawah Gunung Bromo pada Upacara Yadnya Kasada di Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis 16 Juni 2022. Upacara Kasada merupakan upacara adat masyarakat Suku Tengger sebagai bentuk ucapan syukur kepada Sang Hyang Widi sekaligus meminta berkah dan menjauhkan dari malapetaka. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Ada Ritual Yadnya Kasada, Kawasan Wisata Bromo Ditutup Total 3-5 Juni

Penutupan kegiatan wisata di Gunung Bromo tersebut dalam rangka upacara ritual Yadnya Kasada yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat.


Bangkai Ikan Paus Balin di Surabaya akan Direkonstruksi Jadi Sarana Wisata Edukasi

19 Mei 2023

Bangkai Paus Balin (Mysticeti) yang terdampar di Pantai Kejawan Putih Tambak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 16 Mei 2023. Paus yang ditemukan nelayan sudah dalam keadaan mati itu berukuran panjang sekitar 12 meter. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Bangkai Ikan Paus Balin di Surabaya akan Direkonstruksi Jadi Sarana Wisata Edukasi

Bangkai ikan paus balin itu ditemukan nelayan tersangkut di kawasan hutan mangrove Tambakbatu Sukolilo Surabaya pada Ahad dini hari, 14 Mei lalu.


Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Wisata ke Jawa Timur Saat Libur Lebaran

16 April 2023

Pantai Klayar di Pacitan, Jawa Timur. TEMPO
Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Wisata ke Jawa Timur Saat Libur Lebaran

Gubernur Jawa Timur Khofifah menyebut daerahnya memiliki banyak daya tarik wisata yang menarik untuk dikunjungi saat libur Lebaran.


Jembatan Kaca Seruni Point di Bromo Telah Diuji Coba, Kapan Akan Dibuka?

16 Februari 2023

Master plan jembatan kaca di kawasan Seruni Point, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yang berada di Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Probolinggo
Jembatan Kaca Seruni Point di Bromo Telah Diuji Coba, Kapan Akan Dibuka?

Jembatan kaca Seruni Point merupakan jembatan kaca yang dibangun di kawasan Bromo, tepatnya di Dusun Seruni Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura.


Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Pantai Sijile Situbondo, Apa Daya Tariknya?

10 Januari 2023

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar mencoba naik perahu saat mengunjungi Pantai Sijile di kawasan wisata Merak Baluran Situbondo, Senin (9/1/2022) ANTARA/Novi Husdinariyanto
Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Pantai Sijile Situbondo, Apa Daya Tariknya?

Pantai Sijile yang berada di kawasan wisata Merak Baluran Situbondo itu termasuk pantai indah yang masih belum banyak terjamah.


Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Kawasan Beji Antaboga di Banyuwangi. Dok. pgi.or.id
Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.


Wisata ke Pecinan Kya-kya Surabaya Nanti Bisa Sekalian Belanja Malam di Pasar Bong

11 Desember 2022

Sejumlah warga dan pedagang membersihkan lingkungan Pasar Bong di Jalan Slompretan, Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya, Minggu (11/12/2022). ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya
Wisata ke Pecinan Kya-kya Surabaya Nanti Bisa Sekalian Belanja Malam di Pasar Bong

Sebagai langkah awal, dilakukan pembersihan Pasar Bong di Surabaya secara menyeluruh sebelum dilakukan beautifikasi.


KA Blambangan Ekspres Diharapkan Dongkrak Kunjungan Wisata ke Banyuwangi

5 Desember 2022

Penari Gandrung berpose di samping KA Blambangan Ekspres di sela peluncuran relasi baru Banyuwangi-Semarang di Stasiun Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 2 Desember 2022. PT KAI meresmikan kereta api Blambangan Ekspres relasi Banyuwangi-Semarang untuk mempermudah konektivitas masyarakat dari arah Banyuwangi menuju Surabaya hingga Semarang dan sebaliknya. ANTARA/Budi Candra Setya
KA Blambangan Ekspres Diharapkan Dongkrak Kunjungan Wisata ke Banyuwangi

KA Blambangan Ekspres menghubungkan Semarang dan Banyuwangi yang selama ini belum dilayani rute kereta secara langsung.


Jember Mini Zoo Ingin Jadi Lembaga Konservasi Eduwisata

1 Desember 2022

Sejumlah rusa tutul berada di kandangnya di Jember Mini Zoo, Rabu, 30 November 2022. Rusa menjadi ikon satwa di Jember Mini Zoo. ANTARA/Zumrotun Solichah
Jember Mini Zoo Ingin Jadi Lembaga Konservasi Eduwisata

Saat ini, Jember Mini Zoo memiliki koleksi satwa sebanyak 300 ekor dengan 40 macam spesies.