TEMPO.CO, Surakarta - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta berencana memperluas layanan bisnis hingga ke sektor jasa kuras bak penampungan limbah domestik (septictank). Bisnis baru itu diyakini mampu menjadi solusi bagi masalah sanitasi di perkotaan. Potensi keuntungannya mencapai Rp 2,4 miliar setahun.
Direktur PDAM Surakarta Singgih Tri Wibowo mengatakan bisnis baru itu akan mulai berjalan pada pertengahan tahun ini. "Sudah ada 1.500 calon pelanggan yang sudah terdaftar," katanya saat ditemui, Senin, 12 Mei 2014. Sebagai uji coba, mereka baru membuka pendaftaran di kawasan Jebres.
Para calon pelanggan diwajibkan memiliki septictank dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh PDAM. Biaya pembuatan septictank mencapai Rp 3 juta untuk tiap unit rumah. Dalam uji coba itu, ongkos pembuatan septictank ditanggung oleh lembaga donor dari luar negeri. "Sehingga pelanggan tidak perlu mengeluarkan uang," katanya.
Pelanggan jasa itu akan mendapatkan layanan kuras bak penampungan secara berkala sesuai jadwal. "Bak akan dikuras setiap tiga tahun sekali," katanya. Limbah yang dihasilkan akan diolah di instalasi pengolah limbah yang berada di Putri Cempo, Mojosongo, dan Semanggi sehingga aman bagi lingkungan.
Dalam konsep rencana bisnis yang dibuat, PDAM Solo membutuhkan 16 unit kendaraan tangki penguras. Mereka melayani masyarakat dengan kapasitas 120 meter kubik per hari. Dengan kapasitas itu, PDAM mampu menjangkau 39 ribu pelanggan. "Biaya produksinya Rp 5,5 miliar yang diserahkan pada pihak ketiga," katanya.
Di lain pihak, pelanggan hanya diharuskan membayar retribusi sebesar Rp 7.500 hingga Rp 100.000 setiap bulan. "Retribusi yang bisa dikumpulkan mencapai Rp 7,9 miliar dalam setahun," katanya. Dengan demikian, PDAM Solo bisa mengantongi keuntungan sekitar Rp 2,4 miliar.
Menurut Singgih, layanan sedot WC sekaligus menjadi solusi agar air tanah tidak tercemar bakteri e-coli yang berasal dari limbah domestik," katanya. PDAM berharap layanan itu bisa dinikmati oleh 40 persen penduduk di kota tersebut.
AHMAD RAFIQ
Baca juga:
Warga Semarang Minim Layanan Sanitasi dan Air
Banyaknya Gedung di KBU, Air PDAM Berkurang
Bekasi Akuisisi Sebagian Aset PDAM Tirta Bhagasasi
Terpopuler:
Tanaman Sepanjang Darmo Rusak, Risma Marah Besar
Taman Bungkul Rusak, Risma Akan Gugat Walls
Banjir Protes, Menteri Kominfo Buka Blokir Vimeo