TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengaku mengenal Michael Bimo Putranto, mantan anggota tim sukses Joko Widodo yang disebut-sebut terlibat dalam kasus pengadaan bus Transjakarta karatan asal Cina.
Udar bersama Direktur Pusat Teknologi dan Sistem Transportasi BPPT Prawoto ditetapkan Kejaksaan Agung sebagai tersangka kasus pengadaan bus Transjakarta, Senin, 13 Mei 2014. (baca: Udar Jadi Tersangka Kasus Bus Transjakarta Karatan)
"Orangnya lugu, saya kenal sopan," kata Pristono di Balai Kota, Selasa, 13 Mei 2014. Menurut dia, Bimo adalah sorang pengusaha yang bergerak di bidang iklan. Menurut Pristono, melihat latar belakangnya, tidak mungkin Bimo terlibat dalam kasus bus Transjakarta. (baca: Ada Eks Tim Sukses Jokowi Bermain di Busway Karatan?)
Dia mengaku pertemuan pertama antara dirinya dengan Bimo di Balai Kota terjadi tahun lalu. Saat itu Bimo bersama beberapa pengusaha bus ingin datang menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. "Tapi karena Pak Jokowi mau pergi, makanya diserahkan kepada saya," ujar Pristono.
Pertemuan selanjutnya, ujar Pristono, adalah saat Bimo menawarkan bantuan untuk ikut meramaikan Blok G Pasar Tanah Abang. Saat itu Bimo membagi-bagikan kupon belanja gratis belanja Blok G kepada karyawan perusahaannya. "Pak Bimo ingin bantu biar pedagang di Blok G ramai," ujarnya.
Sebelum Udar dan Prawoto ditetapkan sebagai tersangka, Kejaksaan telah menetapkan Drajat Adhyaksa dan Setyo Tuhu sebagai tersangka. Drajat adalah Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Bus Peremajaan Angkutan Umum Reguler dan Kegiatan Pengadaan Armada Busway, sedangkan Setyo adalah Ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa Bidang Pekerjaan Konstruksi 1 Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Kasus bus Transjakarta yang menjadi dasar penetapan tersangka ini adalah penggelembungan dana pengadaan bus untuk Transjakarta senilai Rp 1 triliun dan pengadaan bus untuk peremajaan senilai Rp 500 miliar.
Belakangan juga diketahui bus-bus Transjakarta yang didatangkan dari Cina itu banyak yang sudah berkarat. Mereka berdalih dengan alasan yang dinilai kurang logis: bus-bus itu berkarat karena terkena angin laut.
SYAILENDRA