TEMPO.CO, Jakarta - Proyek pembelian bus Transjakarta senilai Rp 1,5 triliun oleh pemerintah DKI Jakarta diduga bermasalah. Mengutip laporan majalah Tempo edisi Senin, 10 Maret 2014, kawan separtai Gubernur Joko Widodo dari Solo disinyalir turut bermain.
Persoalan proyek ini meledak awal Februari lalu, ketika ditemukan banyak kerusakan pada sebagian dari 90 bus baru yang diparkir di Unit Pengelola Transjakarta di Cawang, Jakarta Timur. Baru sehari diresmikan pengoperasiannya oleh Gubernur Jokowi, yakni pada 15 Januari lalu, beberapa bus mogok. (baca: Aneka Masalah Bus Transjakarta Baru Jokowi )
Dari 30 bus gandeng yang diluncurkan itu, 12 di antaranya tak bisa berjalan keesokan harinya.
Pengelola Transjakarta menemukan macam-macam kerusakan. Yang “ringan” adalah pintu sulit dibuka dan penyejuk udara sering mati. (baca: Aneh, Lelang Busway Cacat Tak Libatkan BPKP)
Masalah yang berat: mesin sering terlalu panas dan bagian-bagian pentingnya karatan. Letak unit kontrol elektronik yang merupakan bagian dari sistem kelistrikan pun hanya 30 sentimeter dari permukaan tanah--terlalu dekat dengan jalan yang sering banjir.
Pada 12 Februari 2014, Udar Pristono diberhentikan dari jabatan Kepala Dinas Perhubungan DKI, yang didudukinya sejak Juni 2010--pada pemerintahan Fauzi Bowo. Kini dia “diangkat” menjadi anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan. (baca: Bus Berkarat, Jokowi Copot Kepala Perhubungan)
Di tengah kisruh ini, muncul nama Michael Bimo Putranto. Dia dua kali terlibat dalam tim sukses Jokowi yang berpasangan dengan F.X. Hadi Rudyatmo pada pemilihan Wali Kota Solo, pada 2005 dan 2010.
Sejumlah narasumber Tempo menyebutkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Solo periode 2004-2009 ini ditengarai bermain di antara pejabat Dinas Perhubungan dki dan rekanan proyek bus. (baca: Siapa Bawahan Jokowi yang Bermain di Bus Cacat?)
Kepala Unit Pengelola Transjakarta Pargaulan Butarbutar menyatakan pertama kali melihat Bimo ketika menghadiri presentasi pengusaha yang menawarkan teknologi layar interaktif untuk bus di kantor Dinas Perhubungan, tahun lalu. Pargaulan bertanya kepada rekan-rekannya tentang Bimo. “Dijawab: Bimo adalah ‘orangnya Pak Jokowi’,” ujarnya.
Dimintai konfirmasi tentang dugaan keterkaitannya dengan pengadaan bus Transjakarta, Bimo mengatakan buta terhadap dunia transportasi. Dia mengatakan sehari-hari berbisnis pasir dan hotel di Solo. “Saya ngumpulin pasir,” katanya, akhir Februari lalu.
Adapun Jokowi tak membantah jika disebut kenal dengan Bimo. “Ya, kenallah,” katanya kepada Tempo, Selasa dua pekan lalu. Namun ia tak mau menjelaskan detail kedekatannya dengan Bimo. Baca selengkapnya di majalah Tempo pekan ini.
JOBPIE SUGIHARTO | MARIA RITA HASUGIAN | KARTIKA CHANDRA | APRILIANI GITA FITRIA | IRA GUSLINA
Topik terhangat:
Ade Sara | Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum
Berita terpopuler lainnya:
Tersangka Pembunuh Ade Sara Tertawa Saat Diperiksa, Pengacara Bingung
Ternyata Ahok Bisa Disuap
Sebelum Bunuh Ade Sara, Hafidt dan Assyifa Pura-pura Ribut
Paspor Palsu Menambah Misteri Malaysia Airlines
Ada Jejak Avtur di Jalur Pesawat Malaysia Airlines