TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, menemui Rais Am Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Ahmad Mustofa Bisri, yang akrab disapa Gus Mus, di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibien, Leteh, Rembang, Jawa Tengah, Senin, 12 Mei 2014.
Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani yang ikut mendampingi Prabowo mengatakan pertemuan berlangsung selama kurang-lebih 1,5 jam sejak pukul 11.00 WIB. Dalam pertemuan itu, menurut Muzani, Gus Mus berharap pemilihan presiden berlangsung aman dan sukses.
"Beliau (Gus Mus) juga berharap yang akan memimpin (Indonesia) adalah orang bisa menyelesaikan masalah bangsa dan negara, serta melindungi tumpah darah Indonesia. Dan itu adalah Pak Prabowo," kata Muzani di kantor Dewan Pimpinan Pusat Gerindra, Jakarta, Senin, 12 Mei 2014. "Saya kira itu harapan beliau." (Baca juga: Berebut Dukungan NU, Gus Mus: Umam Orang Demokrat)
Selain itu, dia menambahkan, Prabowo dan Gus Mus juga banyak bertukar pandangan mengenai sejumlah masalah bangsa. Salah satunya adalah upaya mengatasi kemiskinan. Muzani mengatakan pertemuan ini sama sekali tak membahas calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo.
"Pertemuan tidak membicarakan orang lain," kata Muzani. Menurut dia, sebagai seorang calon presiden, Prabowo punya kewajiban untuk bersilaturahmi dengan para ulama dan tokoh bangsa, di antaranya Gus Mus. "Kedatangan Pak Prabowo menemui Gus Mus merupakan hal yang wajar."
PRIHANDOKO