TEMPO.CO, Jakarta - LeBron James tampil menggila dalam babak semifinal Wilayah Timur kompetisi asosiasi bola basket Amerika Serikat (NBA). Bertandang ke markas Brooklyn Nets di Barclays Center, Miami Heat menang dengan skor 102-96.
Pada pertandingan yang berlangsung Selasa, 13 Mei 2014, waktu Indonesia, James mencetak poin tertinggi, yaitu 49 angka, disusul oleh Joe Johnson dari Nets dengan 18 poin. Bagi James, raihan 49 angka tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang kariernya pada babak playoff, menyamai torehan dia sebelumnya dalam final playoff 2009 melawan Cleveland.
Nets yang memeragakan permainan kolektivitas belum sanggup meredam pergerakan tiga bintang Heat: James, Chris Bosh, dan Dwyane Wade. Ketiganya menjadi motor serangan yang mengubah kedudukan sementara menjadi 3-1 untuk keunggulan Heat.
Heat langsung menggebrak pada kuarter pertama dengan unggul 27-22. Anak asuhan Erik Spoelstra sanggup mempertahankan selisih poin menjadi 56-49 pada kuarter kedua.
Pada kuarter ketiga, Nets berhasil memperkecil selisih poin, tapi Heat tetap memimpin, 79-76. Kevin Garnett cs tak sanggup memanfaatkan momentum pada kuarter keempat saat skor kedua tim sama 94-94. Justru Heat yang sukses mencuri kesempatan dan menutup pertandingan dengan skor akhir 102-96.
Kendati mencetak skor tertinggi, tapi menurut James, tembakan tiga angka Bosh-lah yang menjadi kunci kemenangan Heat. Nets sempat menyamakan kedudukan, menjadi 94-94, saat pertandingan menyisakan waktu 57 detik lagi.
Lantas Bosh membawa Heat menjauh, 97-94, setelah sukses mengemas tiga poin. "Itu perolehan angka yang penting," kata James. Para pemain Heat pun makin bersemangat hingga detik-detik akhir. Lemparan bebas James membawa Heat unggul atas Nets.
Secara matematis, Nets masih mempunyai peluang untuk merebut kemenangan karena pertandingan masih menyisakan tiga laga lagi. Anak asuhan Jason Kidd mengaku enggan menyerah meski pada pertemuan kelima Heat berposisi sebagai tuan rumah pada Rabu nanti.
"Kami akan melawan karena seri belum berakhir. Saya tahu pertandingan nanti akan menjadi tantangan terbesar bagi kami," kata Andrei Kirilenko. Senada dengan Kirilenko, pemain depan Nets Joe Johnson menuturkan bahwa perebutan tiket menuju babak final Wilayah Timur belum usai. "Misi kami merebut satu kemenangan di Miami Rabu nanti."
Adapun James mengatakan tidak akan mengubah filosofi permainannya pada game kelima nanti. "Saling membantu, jalin komunikasi, dan berusaha menguasai bola untuk membangun serangan ke area pertahanan lawan," katanya.
Jika Heat sanggup menyingkirkan Nets pada game kelima, James cs berpeluang besar bentrok dengan rival utamanya, Indiana Pacers. Pada laga lain, Pacers menang 95-92 atas Washington Wizards yang membawa kedudukan menjadi 3-1.
NBA | ESPN | USA TODAY | ADITYA BUDIMAN
Berita Lain
Ini Skuad Resmi Inggris
Tak Dipilih Hodgson, Carrick Kecewa
Pelatih Everton Dukung Hull di Final Piala FA