Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Obat Anti Depresi Hambat Alzheimer

image-gnews
Ilustrasi. elderlyjournal.com
Ilustrasi. elderlyjournal.com
Iklan

TEMPO.CO, St LouisPenelitian terbaru menunjukan resep obat anti depresi biasa ternyata bisa mengurangi produksi amyloid beta berlebih sehingga menumpuk sebagai plak dan menyebabkan kerusakan di area otak para penderita Alzheimer.

Para penderita Alzheimer memiliki masalah pada memori dan kemampuan kognitif karena penumpukan plak di beberapa bagian otak. Plak ini biasanya terbentuk permanen. Menghentikan laju pertumbuhan plak yang merusak otak bisa memperlambat penurunan fungsi otak akibat Alzheimer. 

Riset para peneliti dari Washington University School of Medicine, St. Louis, dan Universitas Pennsylvania menunjukkan obat anti depresi citalopram bisa menghentikan perkembangan kerusakan otak pada tikus yang menderita Alzheimer. Sementara pada orang dewasa yang sehat, obat anti depresi bisa menurunkan produksi amyloid beta sebanyak 37 persen. Hasil riset mereka telah dipublikasikan dalan jurnal Science Translational Medicine edisi 14 Mei 2014.

John Cirrito, asisten profesor bidang saraf di Unviersitas Washington, mengatakan temuan tentang pengaruh obat anti depresi pada produksi amyloid beta adalah hal yang luar biasa. Meski temuan ini membuka harapan baru, peneliti mengatakan masih terlalu dini untuk mengkonsumsi obat anti depresi demi memperlambat pertumbuhan penyakit Alzheimer.

"Secara umum kita bisa menerima obat anti depresi tapi mereka juga punya risiko dan efek samping," kata Cirrito seperti dikutip Sciencedaily, Kamis, 15 Mei 2014. Ia menambahkan diperlukan riset lebih jauh lagi untuk membuktikan obat itu bisa memperlambat atau menghentikan Alzheimer pada manusia.

Amyloid beta merupakan protein yang dihasilkan oleh aktivitas normal otak. Namun pada penderita Alzheimer, tingkat produksi protein tersebut meningkat. Akibatnya protein itu tersebut menumpuk dan membentuk plak yang mengganggu fungsi otak. 

Riset Cirrito sebelumnya menunjukkan serotonin, senyawa kimia di otak, mengurangi produksi amyloid beta. Sebagian besar obat anti depresi menyebabkan serotonin terus bersirkulasi di otak. Yvette Sheline, peneliti dari Universitas Pennsylvania, menyebutkan obat anti depresi bisa mengurangi kadar plak otak pada orang sehat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat melakukan riset, tim peneliti memberikan citalopram pada tikus yang memilki plak di otaknya. Jin-Moo Lee, profesor neurologi, menggunakan teknik two-photon imaging untuk melacak pertumbuhan plak di otak tikus selama 28 hari. Obat anti depresi yang diberikan ternyata bisa menghentikan pertumbuhan plak dan mengurangi plak baru hingga 78 persen. 

Obat citalopram juga diberikan pada 23 orang berusia 18-50 tahun yang tidak mengalami gangguan kognitif atau depresi. Sampel yang diambil dari cairan sumsum partisipan setelah 24 jam mengkonsumsi obat menunjukkan adanya penurunan amyloid beta hingga 37 persen.

Yvette Sheline mengatakan mereka akan mempelajari efek obat itu pada manusia selama dua minggu. "Jika ada penurunan kadar amyloid beta setelah dua minggu, kita tahu manfaat penurunan protein itu bisa dipertahankan," kata dia. 

WUSTL.EDU | SCIENCEDAILY | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Berita Lain:
Ini Generasi Terbaru Komputer Mini Intel
BlackBerry Perluas Pasar dengan Gandeng Foxconn
Alasan BlackBerry Jakarta Dijual Rp 2 Jutaan
Menjajal BlackBerry Jakarta, Ponsel Konten Lokal 
Begini Rasanya Naik Lift Tercepat di Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Ilustrasi daun bidara. Shutterstock
Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit


Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

8 Februari 2021

Ilustrasi adopsi anjing dan kucing. Salemcountyhumanesociety.org
Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

Punya hewan peliharaan memang menghibur. Tapi awas, mereka juga bisa menularkan penyakit kepada pemiliknya.


Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

8 Februari 2021

Petugas BPBD DKI Jakarta mengevakuasi korban banjir di RT11 RW05 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, menggunakan perahu karet, Minggu (7/2/2021). Banjir terjadi akibat luapan Kali Ciliwung. (ANTARA/HO-BPBD DKI).
Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Banjir selalu menyisakan berbagai masalah, bukan hanya kotoran dan lumpur tapi juga beragam penyakit akibat virus dan jamur.


Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

7 Februari 2021

Firmanzah, Rektor Paramadina. Facebook
Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

Rektor Paramadina, Firmanzah, wafat karena vertigo. Penyakit ini banyak dialami orang tapi kurang dipahami bahayanya.


Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

7 Februari 2021

Ilustrasi stroke. healthline.com
Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

Dokter mengatakan membangkitkan rasa gembira dan bahagia merupakan cara efektif serta mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke.


Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

6 Februari 2021

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

Dokter menjelaskan penyebab penyakit kanker dan faktor pemicu yang sebenarnya bisa dihindari, termasuk memilih gaya hidup sehat.


Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berada di tengah masyarakat dan lini terdepan pelayanan kesehatan pun harus paham deteksi dini kanker payudara.


Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

Pakar mengingatkan perlunya mengenali gejala kanker payudara lebih dini untuk menurunkan risiko keparahan penyakit dan mempercepat penyembuhan.


5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

25 Januari 2021

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia mengalami kenaikan jumlah prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi. Penyakit apa saja itu?


Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

24 Januari 2021

Gangguan asam lambung.
Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

Jangan samakan GERD dengan radang usus kronis atau IBD meski sama-sama menyerang lambung. Simak penjelasan pakar berikut.