Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri APEC Bahas Nasib Negara Kurang Berkembang  

image-gnews
Mantan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal, Muhammad Lutfi memberi salam kepada wartawan sebelum dilantik menjadi Menteri Perdagangan oleh Presiden Bambang Susilo Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, (14/2). TEMPO/Subekti
Mantan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal, Muhammad Lutfi memberi salam kepada wartawan sebelum dilantik menjadi Menteri Perdagangan oleh Presiden Bambang Susilo Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, (14/2). TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Sejak kemarin hingga hari ini, para Menteri Perdagangan dari 21 negara anggota Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) mengadakan pertemuan tahunan di Qingdao, Cina. Paket Bali yang disetujui oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada Desember 2013 lalu turut dibahas.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang memimpin delegasi Indonesia menyatakan, seperti pertemuan serupa pada April 2013 di Surabaya, pertemuan di Qingdao juga menghadirkan Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo yang memberikan informasi perkembangan terbaru proses perundingan di WTO.

"Utamanya, sebagai tindak lanjut Konferensi Tingkat Menteri WTO Ke-9 di Bali pada Desember lalu," ujarnya melalui surat elektronik, Ahad, 18 Mei 2015.

Dalam agenda dukungan APEC terhadap sistem perdagangan multilateral tersebut, kata Lutfi, delegasi Indonesia menekankan perlunya tindak lanjut atas seluruh Paket Bali dan tidak difokuskan hanya pada Perjanjian Fasilitasi Perdagangan seperti kecenderungan beberapa negara maju. "Kesepakatan para menteri mengenai dukungan APEC terhadap WTO ini dituangkan dalam stand-alone statement," ujarnya.

Seperti diketahui, Paket Bali berisi sejumlah draf hasil pertemuan awal General Council of WTO di Jenewa, Swiss, akhir November 2013. Dalam Paket Bali, yang disepakati pada 7 Desember 2013, ada tiga hal yang menjadi bahasan utama, yaitu paket kebijakan untuk negara kurang berkembang, fasilitasi perdagangan, dan kebijakan mengenai perdagangan produk pertanian. Aspek fasilitasi perdagangan ini diklaim bisa menghasilkan keuntungan ribuan triliun rupiah.

Selain itu, agenda yang diangkat Cina tahun ini umumnya sejalan dengan agenda yang menjadi prioritas APEC tahun lalu. Misalnya, dukungan terhadap sistem perdagangan multilateral, berbagai program kerja yang mengedepankan prinsip people-centered, dan peningkatan konektivitas kawasan. 

Isu lain yang cukup menonjol adalah visi pembentukan Free Trade Area of the Asia-Pacific (FTAAP). Gagasan ini pertama kali dicetuskan APEC Business Advisory Council (ABAC) pada 2006. Namun, karena banyaknya perbedaan pandangan, terutama kaitannya dengan pencapaian Bogor Goals 2010/2020, gagasan ini belum menjadi perhatian khusus APEC.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Indonesia perlu menyikapi pembahasan mengenai FTAAP secara hati-hati," kata Lutfi.

PINGIT ARIA

Terpopuler
Dikeluhkan, AirAsia Tutup Rute Makassar-Bali
Penjualan Mobil April 2014 Melambat
Negara APEC Gelar Pertemuan di Cina



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

17 hari lalu

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

PNM aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi seperti permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.


Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

24 hari lalu

Direktur ID FOOD Bernadetta Raras saat menjadi pembicara di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, Vietnam, 16 April 2024. (ID FOOD)
Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.


Kondisi Perekonomian Global Tidak Pasti, Sri Mulyani: APBN Perlu Dijaga

25 November 2023

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam mengisi acara pembukaan Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park, Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Kondisi Perekonomian Global Tidak Pasti, Sri Mulyani: APBN Perlu Dijaga

Sri Mulyani mengatakan para menteri keuangan sepakat bahwa kondisi perekonomian global masih menantang dengan ketidakpastian yang meningkat.


Pertemuan Biden dan Xi Jinping di KTT APEC, Kemenkeu Simpulkan Ini

22 November 2023

Pertemuan Biden dan Xi Jinping di KTT APEC, Kemenkeu Simpulkan Ini

Kepala BKF Kemenkeu Febrio Kacaribu menyoroti pertemuan Presiden AS Joe Biden dengan Presiden Cina Xi Jinping di KTT APEC, San Francisco.


Otorita IKN: Sebagian Besar Investor Domestik Bekerja Sama dengan Investor Asing

20 November 2023

Presiden Joko Widodo dan para menteri Kabinet Indonesia Maju melanjutkan kegiatan di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 3 November 2023. Pada hari ketiga ini, Jokowi dijadwalkan menghadiri Festival Harmoni Budaya Nusantara dan Festival Danau Ehau. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Otorita IKN: Sebagian Besar Investor Domestik Bekerja Sama dengan Investor Asing

Otorita IKN mengatakan sebagian besar investor domestik yang berinventasi di IKN bekerja sama juga dengan investor asing.


Sederet Pernyataan Jokowi Soal Investor IKN, Dulu Bilang Banyak Antre Ternyata Belum Ada

20 November 2023

Presiden Joko Widodo dan para menteri Kabinet Indonesia Maju melanjutkan kegiatan di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 3 November 2023. Pada hari ketiga ini, Jokowi dijadwalkan menghadiri Festival Harmoni Budaya Nusantara dan Festival Danau Ehau. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Sederet Pernyataan Jokowi Soal Investor IKN, Dulu Bilang Banyak Antre Ternyata Belum Ada

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum ada investor asing yang masuk ke IKN


Jokowi Optimis Investor Asing Segera Masuk IKN Setelah Investor Dalam Negeri Bergerak

20 November 2023

Presiden Joko Widodo berbincang dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 3 November 2023. Sambil menikmati segelas teh hangat dan roti bakar, Jokowi berbincang akrab dengan para menteri yang turut bermalam di lokasi tersebut. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Optimis Investor Asing Segera Masuk IKN Setelah Investor Dalam Negeri Bergerak

Presiden Jokowi meyakini investor asing akan segera masuk berinvestasi di IKN seiring waktu dan investor dalam negeri aktif.


APEC Usai, Taiwan Laporkan Kegiatan Militer Cina Terbaru di Dekat Wilayahnya

19 November 2023

Ilustrasi bayangan pesawat di depan bendera Cina dan Taiwan. REUTERS/Dado Ruvic
APEC Usai, Taiwan Laporkan Kegiatan Militer Cina Terbaru di Dekat Wilayahnya

Xi Jinping mengatakan kepada Biden bahwa Taiwan adalah masalah terbesar dan paling berbahaya dalam hubungan AS-Cina.


Trump Bersumpah untuk Batalkan Perjanjian Dagang dengan Asia saat Terpilih

19 November 2023

Donald Trump. REUTERS/Shannon Stapleton
Trump Bersumpah untuk Batalkan Perjanjian Dagang dengan Asia saat Terpilih

Donald Trump mengatakan dia akan membatalkan pakta perdagangan Pasifik yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden jika menang pemilu 2024.


Terkini: Kekayaan Gibran Cawapres Termuda Rp 25 Miliar, Jokowi Akui Belum Ada Investor Asing Masuk IKN

18 November 2023

Terkini: Kekayaan Gibran Cawapres Termuda Rp 25 Miliar, Jokowi Akui Belum Ada Investor Asing Masuk IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari kekayaan calon wakil presiden atau cawapres termuda Gibran Rakabumi Raka.