TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Setia Untung Arimuladi mengatakan Michael Bimo Putranto dijadwalkan diperiksa penyidik hari ini, Jumat, 23 Mei 2014. Setia mengatakan Michael bakal diperiksa terkait dengan kasus dugaan korupsi proyek bus Transjakarta tahun anggaran 2013. ”Diperiksa sebagai saksi dari pihak swasta dalam kasus ini,” ujar Setia saat dihubungi Tempo.
Kasus ini terkuak pada awal Februari 2014 ketika ditemukan banyak kerusakan pada sebagian dari 90 bus baru yang diparkir di Unit Pengelola Transjakarta di Cawang, Jakarta Timur. Baru sehari diresmikan pengoperasiannya oleh Gubernur Joko Widodo, sering disebut Jokowi, yakni pada 15 Januari 2014, beberapa bus mogok. Padahal proyek 656 bus Transjakarta senilai Rp 1 triliun oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta baru tiba pada Februari lalu dari pabrik pembuatannya di Tiongkok. (Baca pula: Udar: Tidak Semua Bus Baru Transjakarta Karatan)
Saat ramai menjadi perbincangan, muncullah nama Michael Bimo Putranto. Nama Michael disebut-sebut terlibat dalam proyek pembelian bus Transjakarta yang diduga bermasalah. Bimo sendiri bukan orang asing bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Mereka sama-sama politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dari Solo, Jawa Tengah. Ketika Jokowi terpilih menjadi wali kota pada 2005, laki-laki 41 tahun itu duduk di Dewan Perwakilan Daerah kota yang sama. Sebagai Wakil Ketua PDI Perjuangan Solo, Bimo termasuk dalam tim sukses Jokowi yang berpasangan dengan F.X. Hadi Rudyatmo, Ketua PDI Perjuangan Solo, pada pemilihan wali kota. (Baca pula: Bimo: Saya Simpatisan Jokowi, Bukan Tim Sukses).
Dalam kasus 656 bus Transjakarta, Kejaksaan telah menetapkan tiga pejabat Dinas Perhubungan sebagai tersangka. Mereka adalah Dradjat Adhyaksa, Sekretaris Dinas Perhubungan DKI Jakarta selaku pejabat pembuat komitmen; Setyo Tuhu, pegawai Dinas Perhubungan; dan Udar Pristono, bekas Kepala Dinas Perhubungan. (Baca pula: Transjakarta Karatan, Pristono Ngaku Kenal Bimo)
Adapun Michael Bimo seusai menyambangi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada Maret lalu membantah jika dirinya disebut-sebut terlibat proyek Transjakarta. ”Wong aku ki pengusaha kayu, mosok ngurus bus (saya ini pengusaha kayu, masa mengurusi bus)," ujarnya. (Baca: Bimo Putranto Sambangi Ahok Bahas Kasus Busway)
ATMI PERTIWI
Berita Terpopuler:
Dilaporkan ke Polisi, Ahok Tantang Balik Udar
Tekan Inflasi Jakarta, Jokowi Dipuji Mendagri
Jupe Pengin Jadi Istri Prabowo