TEMPO.CO, Jakarta - PT Samudra Indonesia Tbk (SMDR) tengah menyiapkan pembangunan Terminal Peti Kemas Palaran, Samarinda, fase kedua. Bani Masli, Komisaris Utama PT Samudra Indonesia, menjelaskan TPK Palaran II dikerjakan untuk menambah kapasitas Terminal Palaran yang sudah ada.
"Kami melakukan peningkatan dari fase satu dengan tanah yang masih tersisa," katanya kepada Tempo, Jumat, 23 Mei 2014. Samudra Indonesia menargetkan kapasitas terminal menjadi 350 ribu TEUs (twenty-feet equivalent units) dari kapasitas sebelumnya 220 ribu TEUs.
Menurut dia, dari empat lini bisnis yang dijalankan Samudra Indonesia, yaitu perkapalan, logistik, agency, dan terminal, yang paling bersinar adalah yang terakhir. Meski hanya menyumbang 30 persen pendapatan kepada perusahaan, lini bisnis terminal memberikan lebih dari 50 persen keuntungan.
Bani mengungkapkan masih sedikit pengusaha yang berinvestasi dalam bisnis terminal peti kemas. Saat ini baru ada PT Pelindo dan Samudra Indonesia yang menjadi pemain utama. "Indonesia itu luas, kalau Samudra sendirian tidak akan pernah bisa," tutur cucu pendiri Samudra Indonesia tersebut.
Direktur Samudra Indonesia Prabowo Budhy Santoso menimpali proses konstruksi akan dimulai Juli 2014. Proses konstruksi diperkirakan memakan waktu maksimal enam bulan dan akan rampung akhir 2014. Terminal fase kedua tersebut dibangun di atas tanah seluas 3 hektare dari total 20 hektare yang dimiliki Samudra Indonesia dengan biaya US$ 7 juta.
HERMAWAN SETYANTO
Berita bisnis lainnya:
Harga Kantor di Jakarta Naik Paling Cepat se-Asia
PPATK Endus Transaksi Narapidana di Singapura
Di Singapura: Penduduk 6 Juta, Rekening 30 Juta
Terpopuler
Jaksa Ini Beri Fasilitas Seks Kepada Terdakwa
KPK Incar Suryadharma Ali Sejak Januari Lalu
Suryadharma Ali Akhirnya Jadi Tersangka