TEMPO.CO, Stanford - Sejumlah ilmuwan terus mengembangkan pesawat tanpa awak atau drone dengan model yang berbeda dari yang sudah ada. Drone yang ada sekarang ini memiliki bentuk yang sederhana, hanya satu badan dengan empat kaki baling-baling. Dari situ, para ilmuwan berencana akan mengembangkan bentuk drone yang terinspirasi dari alam.
Dalam edisi khusus jurnal Bioinspiration and Biomimetics, sebanyak 14 ilmuwan merilis desain drone sebagai bentuk eksperimen baru. Mereka mengklaim bahwa drone ini memiliki kontrol yang lebih halus. Desain drone ini juga dibuat mirip dengan bentuk hewan-hewan seperti kelelawar, burung, serangga, bahkan ular.
"Drone hewan akan segera terlihat, mulai dari bentuk merpati hingga lalat. Mereka akan dibuat agar mudah dikendalikan yang aman di lingkungan perkotaan," kata editor jurnal, dr David Lentink dari Stanford University, seperti dilaporkan Digital Trends, Sabtu, 24 Mei 2014.
Saat ini, drone yang sudah ada memiliki tantangan terbesar, yaitu bagaimana cara bertahan dalam cuaca ekstrem. Berbekal dari pengalaman tersebut, para ilmuwan juga akan mengaplikasi cara terbang elang yang tetap stabil meski diterpa angin dan badai.
Dalam jurnal ini, ilmuwan dari Hungaria memamerkan drone berbentuk burung. Sementara, peneliti dari Harvard Univerity juga memperkenalkan drone lalat yang hanya sebesar uang koin.
Ilmwan membuat drone ini untuk berbagai keperluan, seperti pengawasan militer, penyelamatan dan pencarian korban dalam sebuah bencana.
RINDU P. HESTYA | DIGITAL TRENDS
Berita Lain:
Instagram Terancam Diblokir di Iran
Samsung Siapkan Smartwatch 'Mandiri'
Sirip Buatan Bantu Kura-kura Ini Kembali Berenang