Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Delay Berjam-jam, Penumpang Garuda Ngamuk

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Pesawat Garuda Indonesia. Tempo/Fahmi Ali
Pesawat Garuda Indonesia. Tempo/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 150 penumpang Garuda GA 330 tujuan Jakarta-Surabaya telantar di ruang tunggu Terminal II F Bandara Soekarno-Hatta sejak Sabtu malam, 24 Mei 2014, pukul 21.50 hingga Ahad pagi, 25 Mei 2014. Sempat terjadi cekcok mulut antara penumpang dan petugas maskapai karena petugas tidak bisa memastikan kapan pesawat akan berangkat.

"Situasinya sempat memanas, ada yang gebrak meja customer service, gebrak kaca karena petugas yang memberikan penjelasan mencla-mencle," ujar Indah Khuratul Aini, salah satu penumpang yang telantar, saat dihubungi Tempo, Ahad, 25 Mei 2014.

Menurut Indah, insiden ini berawal dari keresahan sekitar 150 penumpang pesawat yang menunggu hingga beberapa jam pesawat GA 330--semestinya berangkat ke Surabaya pukul 21.50--yang tidak kunjung terbang. "Sempat delay awal 20 menit, dijanjikan terbang 22.10, tapi lewat dari 22.30 tidak ada informasi lanjutan dan seluruh calon penumpang GA 330 mulai telantar," kata perempuan 26 tahun ini.

Saat itu, kata Indah, maskapai hanya memberikan mereka kompensasi sekotak roti dan sebotol air minum berukuran kecil. Dan hingga pukul 23.00, pesawat belum juga terbang. Calon penumpang pun mulai resah dan menuntut kejelasan.

Para penumpang menuntut kejelasan kepada manager on duty yang bertugas bernama Dulham Muhammad. "Saat itu Dulham mengatakan pesawat GA 330 tidak ada pilot dan krunya," kata Indah.

Karena tidak kunjung mendapatkan informasi yang akurat dan kepastian akan terbang, para penumpang mulai marah. Emosi mereka semakin memuncak ketika dua penumpang perempuan yang mengaku model diizinkan masuk ke penerbangan selanjutnya. Namun hal ini digagalkan karena dikejar penumpang lainnya.

Hingga larut malam, karena sudah telantar beberapa jam, para penumpang menuntut pihak maskapai memberikan kompensasi berupa uang akomodasi dan transportasi sesuai dengan aturan penerbangan. Setelah perdebatan yang cukup alot di boarding room, para calon penumpang meminta seorang manajer menemui mereka untuk bertanggung jawab.

Penumpang kian marah setelah tak bisa menemui pejabat yang berwenang. "Yang membuat kami marah, tidak ada kepastian kapan kami akan diberangkatkan. Saat kami minta dicetak boarding pass yang baru (ganti jadwal), mereka memberikan print out jadwal penerbangan," kata Indah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maskapai Garuda, kata Indah, sempat menawarkan penumpang untuk menginap di hotel, tapi sebagian besar penumpang menolak dengan alasan akan mengikuti penerbangan selanjutnya. Penumpang yang bertahan dengan pesawat GA 330 menunggu di lounge Terminal II F sampai pukul 06.10." Pukul 06.45, pesawat GA 330 A mulai terbang," kata Indah.

Juru bicara Garuda Indonesia, Pujobroto, saat dihubungi Tempo mengaku belum menerima laporan terkait dengan insiden tersebut. "Nanti saya kroscek dulu," katanya.

JONIANSYAH

Berita Terpopuler:
Senin Depan, SBY Mungkin Pecat Suryadharma 
Suryadharma Tak Mundur, Sudi: Presiden Punya Hak
Istana Minta Suryadharma Tiru Andi Mallarangeng 
Piyu Ragukan Jokowi-JK

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.


Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

4 hari lalu

Tony Fernandes. REUTERS/Romeo Ranoco
Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.


Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

8 hari lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

9 hari lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.


Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

9 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan


Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

12 hari lalu

Maskapai penerbangan SAS. Instagram.com/@flysas/@bravojulietspotting
Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik


Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

15 hari lalu

Qantas Airlines. Appointmentgroup
Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.


Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

21 hari lalu

Ilustrasi pesawat komersil parkir di bandara.  REUTERS/Ivan Alvarado
Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside


Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

21 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.


Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

26 hari lalu

Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.