TEMPO.CO, Jakarta - Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat, National Security Agency (NSA), lagi-lagi dikabarkan mencuri data masyarakat sipil. Kali ini, menurut dokumen rahasia yang diterbitkan The New York Times, Senin, 1 Juni 2014, NSA telah mengumpulkan jutaan gambar dari jaringan komunikasi global yang mempunyai program pengenalan wajah untuk mengidentifikasi dan melacak target intelijen mereka.
Dalam laporan yang disebar oleh Edward Snowden itu, NSA disebut menggunakan perangkat lunak yang canggih untuk mengumpulkan gambar-gambar itu dari berbagai sumber, seperti e-mail, pesan teks, media sosial, konferensi video, dan komunikasi global lain. Pejabat NSA menjelaskan, data-data dari gambar tersebut adalah "potensi yang luar biasa" untuk melakukan pengawasan. (Baca: Jika NSA Curi Data, Snowden Akan Bocorkan Lagi)
"Ini merupakan pendekatan digital dalam meningkatkan kegiatan rutin di Internet untuk mengkompilasi biografi dan biometrik informasi target," tulis dokumen yang dibuat pada 2010 itu.
Namun juru bicara NSA, Vanee Vines, mengatakan kepada situs CNET bahwa program itu dirancang sesuai dengan undang-undang dan kebijakan AS. Vines menjelaskan, upaya ini bertujuan mencari target intelijen yang mungkin memiliki rencana yang dapat membahayakan AS dan sekutunya. (Baca: NSA Siap Buka-bukaan Soal Laporan dan Data)
"Koleksi identitas ini memungkinkan NSA untuk lebih mudah mengidentifikasi dan melacak target," kata Vines.
Selain NSA, Biro Investigasi Federal AS (Federal Bureau of Investigation/FBI) juga pernah dilaporkan melakukan hal yang sama pada April lalu, yakni dengan menggunakan fitur pengenalan wajah yang saat itu tengah dikembangkan. FBI dilaporkan mengumpulkan 52 juta gambar sepanjang tahun. FBI menjelaskan, langkah ini dilakukan sebagai alat untuk memerangi kejahatan lewat jalur digital. (Baca: FBI Ingatkan Pemerintah AS atas Serangan Anonymous)
RINDU P. HESTYA | CNET | THE NEW YORK TIMES
Berita Lain:
LG G3, Ponsel yang Menawarkan Kepraktisan
AS Izinkan Penerbangan ke Angkasa Virgin Atlantic
Peralatan Rumah Tangga Kian Pintar