TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menyatakan jumlah turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada periode Januari-April 2014 meningkat 10,6 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu.
"Melampaui dari target yang kita tetapkan, yakni 6-8 persen," katanya seusai pembukaan acara The 1st OIC International Forum on Islamic Tourism di Jakarta, Senin, 2 Juni 2014.
Mari mengatakan belum mengetahui faktor kenaikan tersebut. Ia enggan menyebut status darurat militer di Thailand dan hilangnya pesawat MH370 milik maskapai Malaysia Airlines berdampak pengalihan kunjungan wisatawan. "Kita belum tahu seberapa banyak pengaruhnya dari kasus itu," ujarnya. Kunjungan turis ke Thailand dan Malaysia selalu lebih tinggi ketimbang Indonesia.
Manurut Mari, turis asal Cina mencapai 30 persen yang mengunjungi Indonesia. "Cina pasar terbesar ketiga setelah Singapura dan Malaysia," ujarnya. Mari mengklaim lonjakan turis Cina sebagai kerja keras promosi yang digencarkan sejak tahun lalu. Peningkatan itu juga didorong semakin banyaknya rute penerbangan langsung ke daerah wisata di Indonesia.
Misalnya, di Lombok, Nusa Tenggara Barat, peningkatan turis mencapai 130 persen selama kuartal pertama tahun ini. Peningkatan itu disebabkan ada pesawat rute luar negeri yang langsung masuk Lombok, yang tadinya hanya dari Australia dan Malaysia lalu bertambah dari Cina. "Ada tiga penerbangan langsung, pengaruhnya besar."
Capaian ini membuat Mari optimistis mampu mengantongi target turis asing yang dipatok 9,5 juta wisatawan. Alasannya, menurut Mari, puncak liburan terjadi pada pertengahan dan akhir tahun. "Kalau trennya seperti ini, saya optimistis angkanya lebih besar lagi pada akhir tahun," katanya.
INDRI MAULIDAR
Berita penting lain:
Pernyataan Amien Rais Dinilai Picu Kekerasan Agama
Hashim Pernah Keluhkan PKS di Forum Usindo
Sangeang Meletus, Penerbangan Bali-NTB Berbahaya