TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta terancam molor karena terganjal masalah pembebasan lahan. Sebab, ada sejumlah rencana pembebasan lahan yang belum terlaksana meski sudah meleset dari jadwal. Salah satunya, pembebasan lahan Perumahan Polri Lebak Bulus yang masih menunggu izin presiden.
Selain itu, lahan untuk membangun jalan pengganti di lokasi Stasiun Lebak Bulus, Cipete, Haji Nawi, Blok A, dan Blok M, serta jalur layang di Jalan Kartini juga masih dalam tahap negosiasi harga. Padahal, seharusnya lahan-lahan itu sudah bebas pada Februari-Maret 2014.
Baca Juga:
Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan masalah pembebasan lahan itu bisa menghambat pembangunan MRT. "Sejauh ini memang belum mengganggu. Tapi kalau dalam sebulan dua bulan ini tidak rampung juga, pembangunan bisa terlambat, dan akhirnya membuat biaya proyek bertambah," kata Dono dalam rapat bersama Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 3 Juni 2014.
Rapat itu juga dihadiri Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Andi Baso Mappapoleonro, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ratiyono, Kepala Dinas Perhubungan Muhammad Akbar, serta perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Pengelola Keuangan Daerah.
Selain itu, bangunan Stadion dan Terminal Lebak Bulus juga belum diruntuhkan. Padahal, lahan kedua bangunan akan didirikan depo kereta. Alasannya, belum ada pemenang lelang untuk meruntuhkan bangunan.
Baca Juga:
Dono mengatakan mereka tidak bisa menangani masalah ini sendiri. Pasalnya, pembebasan lahan merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI di bawah Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Badan Pengelola Keuangan Daerah.
Jika pembangunan MRT sampai molor, biaya proyek juga bisa bertambah. Namun mereka belum bisa memperkirakan berapa banyak biaya yang akan bertambah. Itu baru bisa dihitung menjelang akhir proyek pada 2018.
ANGGRITA DESYANI
Berita Terpopuler:
Kasus Haji, Nama Honorer ini Identik dengan Mobil
Foto Topless Dikecam, Scout Willis Tidak Menyesal
Sebab Raja Spanyol Turun Takhta
Tak Hadirkan Saksi Meringankan, Akil: Mahal
Dicegah KPK, Ini Dua Versi Peran Teman Ibas