TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan produsen ayam, PT Sierad Produce Tbk, dengan kode emiten SIPD, menargetkan perolehan laba bersih sebesar Rp 15 miliar pada tahun 2014. Menurut Direktur Sierad Eko Sandjodjo, meskipun terjadi penurunan penjualan pada kuartal I 2014 dibandingkan 2013, target laba tersebut optimistis dapat tercapai.
"Kami bisa karena harga ayam sedang stabil," kata Eko di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 4 Juni 2014. Pada tahun lalu, perseroan meraih laba bersih sebesar Rp 8 miliar, turun 44 persen dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp 15 miliar. "Penurunan itu karena permintaan berkurang. Kalau kami push produksi, kami akan rugi."
Dia menambahkan, Sierad juga menargetkan penjualan bersih pada tahun ini sebesar Rp 3,2 triliun. Untuk mencapai target tersebut, Sierad akan menganggarkan dana belanja modal sebesar Rp 90 miliar yang berasal dari pinjaman perbankan dan kas internal. "Pinjaman kami ke bank saat ini lebih kecil dibandingkan dengan utang yang telah kami bayar," kata Eko. Dia juga mengatakan saat ini Sierad masih memiliki utang sebesar Rp 1,5 triliun.
Dana belanja modal tersebut, menurut dia, akan digunakan untuk ekspansi pembangunan commercial farm di Jawa Barat, pembelian equipment dan freezer di Belfoods, dan pembangunan toko Belmart. Sierad Produce merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor peternakan dan pengolahan ternak dengan produk usaha anak ayam satu hari (day old chicken/DOC) ayam pedaging, DOC ayam petelur, ayam potong, dan makanan olahan.
HERMAWAN SETYANTO
Terpopuler :
Tingkat Stres Karyawan Bank Tinggi
Penghentian Produksi Newmont Dilakukan Sepihak
Rupiah Merosot, Investor Lari ke Saham