TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden PT Toyota Astra Motor Indonesia Suparno Djasmin mengatakan pihaknya saat ini sedang mempertimbangkan kereta logistik untuk menjadi salah satu alat distribusi alternatif ke daerah. "Kita sedang studi dengan PT Kereta Api Indonesia untuk menjadikan kereta logistik sebagai alternatif moda distribusi," katanya saat ditemui di Jakarta, Rabu, 4 Juni 2014.
Suparno juga mengatakan Toyota Astra Motor saat ini sudah memiliki beberapa moda distribusi. "Kita sudah punya beberapa moda distribusi yaitu vessel dan cargo carrier," katanya.
Penjajakan dengan Kereta Api Indonesia ini dilakukan Toyota Astra untuk mengatasi masalah teknis yang kadang terjadi di lapangan. "Kadang kalau pakai yang lain kan suka banjir. Jadi kita butuh alternatif moda. Kereta logistik salah satu alternatif menarik," ujar Suparno.
Sebelumnya, rel jalur ganda lintas selatan Jawa sepanjang 620 kilometer resmi dibangun. Proyek ini diharapkan selesai pada 2017. Rel jalur ganda ini diharapkan mampu memindahkan beban logistik dari jalur darat ke jalur kereta api hingga 20 persen.
INDRI MAULIDAR
Berita lain:
Hal yang Akan Terjadi Jika Jins Tak Pernah Dicuci
Ditabrak Kereta, Direktur BNPB Kritis
Rekening Dana Kampanye Jokowi Hanya Tiga
SBY Sebut Kinerja Sepuluh Kementerian Buruk
PKB Bangkalan Bantah Dukung Prabowo
Gelar 'Revolusi Wangi' Trio Lestari Tanpa Jokowi
10 Langkah Menjaga Ginjal Tetap Sehat