TEMPO.CO, Jakarta: Pemerintah Arab Saudi mengaku telah mengobati Jumallang Kaneng Lejja. Jemaah umrah asal Makassar itu dinyatakan bebas dari penyakit Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV). "Kondisinya sudah sembuh," ujar Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, Selasa, 10 Juni 2014.
Jumallang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan sejak 28 April lalu. Meski demikian, ia belum diizinkan pulang ke Tanah Air karena terdeteksi mengidap kelainan pada jantung. "Kami akan terus bekerja sama dengan Menteri Kesehatan di Arab Saudi. Pemerintah Saudi menjamin penanganannya," kata Nafsiah.
Jumallang sempat dinyatakan positif terjangkit virus MERS. Ia terpaksa diantarkan di Rumah Sakit King Fadh, Jeddah, untuk menjalani perawatan. Nasib tragis dialami Nurhayati, warga negara Indonesia asal Madura yang telah lama bekerja di Arab Saudi. Nyawanya gagal diselamatkan lantaran terlambat terobati.
Virus yang mulai terdeteksi sejak tahun 2014 itu hingga kini telah menelan ratusan korban. Terdata setidaknya ada 511 orang yang dinyatakan positif mengidap virus tersebut. Sebanyak 157 di antaranya meninggal dunia. Gejala virus MERS ditandai dengan rasa sesak akibat kesulitan bernapas dan disertai demam tinggi.
Upaya pencegahan sempat dilakukan pemerintah Indonesia terhadap sejumlah WNI yang memperlihatkan gejala serupa. "Alhamdulillah, dari 130 yang diperiksa, semuanya negatif. Tapi kami masih mengimbau WNI berisiko tidak berkunjung ke sana karena di Saudi masih ditemukan kasus MERS," kata Nafsiah.
RIKY FERDIANTO
Berita Terpopuler:
Ribuan Orang Bugil Kampanyekan Gerakan Bersepeda
Legenda Milan Kritik Neymar dan Messi
Waspada, Penyakit Haters Prabowo-Jokowi Menular!
Sony Xperia M2, Ponsel Hiburan Bergaya Premium