TEMPO.CO, Bojonegoro - Tiket kereta tambahan khusus Lebaran jurusan Surabaya-Bojonegoro-Semarang-Jakarta sudah ludes terjual. Padahal penjualan tiket kereta tersebut baru saja dibuka dalam beberapa hari lalu.
Kepala Stasiun Kereta Api Bojonegoro Budi Santoso mengatakan semua tiket kereta untuk angkutan Lebaran sudah habis terjual. Termasuk tiket kereta Kertajaya yang dikeluarkan khusus untuk Lebaran. “Ya, sudah habis tiketnya,” ujarnya kepada Tempo, Kamis, 12 Juni 2014.
Penjualan tiket kereta, selain di loket-loket, juga dilayani di toko-toko yang ditunjuk sebagai agen PT KAI. Jadi, cara ini memperketat penjualan tiket ilegal.
Budi mengatakan kereta Kertajaya ini memang untuk kelas ekonomi. Dia mengatakan, dengan harga Rp 55 ribu, penumpang bisa naik kereta dari Surabaya hingga Jakarta. Padahal fasilitasnya juga sama, yaitu tempat duduk, ruang penyejuk, toilet ,dan sebagainya. Jika menggunakan kendaraan umum di luar kereta, tentu tarihnya minimal Rp 150 ribu. “Jadi, memang murah sekali,” tuturnya.
Kereta yang disediakan untuk Lebaran yaitu Kertajaya Lebaran, dengan rute Stasiun Pasarturi (Surabaya)-Stasiun Bojonegoro-Stasiun Cepu-Stasiun Poncol (Semarang)-Jakarta. Kereta tersebut beroperasi H-7 hingga H+7--mendukung kereta reguler dengan daya tampung delapan gerbong atau 440 orang sekali jalan.
Kereta tambahan itu di luar kereta jenis lain yang berangkat secara regular. Seperti kereta Sembrani, Gumarang, dan Argobromo jurusan Surabaya-Bojonegoro-Semarang-Jakarta. Juga kereta Harina jurusan Surabaya-Bojonegoro-Semarang-Bandung dan kereta Rajawali jurusan Surabaya-Bojonegoro-Semarang. Jenis kereta ini masuk kategori bisnis dan eksekutif.
Purnomo, warga Kasiman, Bojonegoro, mengaku sudah memesan tiket kereta Kertajaya jauh-jauh hari dengan jurusan Bojonegoro-Jakarta. Setiap Lebaran memang harus pandai-pandai memesan tiket terlebih dahulu. Sebab, jika tidak seperti itu, bisa tidak mendapatkan tiket.
SUJATMIKO
Berita Terpopuler
Sumbangan untuk Jokowi-JK Capai Rp 35 Miliar
Moderatori Debat Capres, Erani Ungguli Tiga Ekonom
Moderator Debat Capres Jawab Kritik Lewat Twitter
Pemerintah dan DPR Sepakati Asumsi Makro APBNP
Ini Raeni, Anak Tukang Becak Peraih Beasiswa ke Inggris