TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung segera membentuk tim kecil untuk merealisasikan pengerjaan proyek Jalan Tol Trans-Sumatera sepanjang 2.700 kilometer tahun ini. "Kami akan menerima laporannya akhir minggu depan. Dengan begitu, pelaksanaannya bisa cepat dilaksanakan," kata Chairul di kantornya, Kamis, 12 Juni 2014.
Chairul mengatakan tim ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Koordinator Perekonomian, Sekretaris Kabinet, dan Kementerian Pekerjaan Umum yang bertugas membahas secara rinci dan detail rencana pengerjaan proyek tersebut. "Termasuk hal-hal yang harus diselesaikan," ujarnya.
Dengan akses itu, roda pembangunan wilayah Sumatera diharapkan lebih maju. Selama ini banyaknya kendala teknis di lapangan menyebabkan proyek tersebut pesimis dikerjakan tahun ini.
Sebelumnya, Chairul Tanjung sempat mengatakan akan meninjau ulang beberapa megaproyek, seperti Jembatan Selat Sunda dan Jalan Tol Trans-Sumatera, yang belum jelas keberlanjutannya. Menurut dia, pembahasan beberapa proyek besar itu akan menjadi pekerjaan prioritas yang dibahas dalam lima bulan masa jabatannya. (Baca: Tol Trans Sumatera Mulai Digarap Akhir September)
"Nanti itu satu-satu akan dibahas. Misalnya, Tol Trans Sumatera ini kan gantung, saya lihat. Kalau seandainya Anggaran Pendapatan dan Belaja Negara (APBN) tidak bisa, bisa tidak kalau non-APBN," ujar Chairul setelah dilantik di kantor presiden, Jakarta, Jumat, 16 Mei 2014.
Nasib pembangunan proyek Jembatan Selat Sunda masih terkatung-katung. Dalam rapat koordinasi terakhir, ada dua opsi yang disepakati, yaitu pembuatan feasibility study yang akan menggunakan APBD atau mengkolaborasikan BUMN dengan konsorsium pemrakarsa, PT Graha Banten Lampung Sejahtera, yang sebagian besar sahamnya dimiliki taipan Tomy Winata. Namun kedua opsi yang membutuhkan investasi sekitar Rp 200 triliun itu belum diputuskan.
Adapun Menteri Pekerjaan Umun Djoko Kirmanto sebelumnya memastikan proyek ini tak bisa dimulai tahun ini. Selain terkendala pembebasan lahan, pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera terhambat jaminan keuangan dan penyertaan modal proyek. (Baca: 2014, Persiapan Tol Trans Sumatera Selesai)
Jalan Tol Trans-Sumatera membentang dari Aceh hingga Lampung. Jalan ini akan menghubungkan kota-kota besar di Pulau Sumatera dan menjadi bagian dari proyek high grade highway Sumatera.
ANGGA SUKMA WIJAYA | JAYADI SUPRIADIN
Berita Terpopuler:
Ada Gunung Bertuah, Bandara Kulon Progo Ditolak
Marshanda Boleh Gugat Cerai Asal Serahkan Hak Asuh
Putra Samarinda Cukur Persiba Bantul 3-0