TEMPO.CO, Jakarta - Keamanan akses dan data pada gadget kini menjadi salah satu faktor penting bagi produsen dalam memasarkan produknya. Tidak cukup hanya password untuk mengakses menu utama, kini ada fitur fingerprint disematkan pada tablet.
Lewat teknologi ini, perangkat secara otomatis memindai sidik jari. Keamanan berlapis diyakini mampu memberikan rasa aman lebih bagi pemiliknya. Teknologi semacam itu pun dilirik oleh Samsung yang menghadirkannya lewat tablet atau sabak digital terbarunya, Galaxy Tab S.
"Galaxy Tab S menjadi sabak digital pertama di dunia yang menggunakan fingerprint scanner," ujar Senior Vice President Samsung Micahel Abary lewat siaran langsung dari New York, Amerika Serikat, Jumat, 13 Juni 2014.
Dia melanjutkan, fingerprint scanner memungkinkan perangkat untuk mengenali sidik jari pemiliknya. Ini juga bisa membatasi pemakaian hanya untuk delapan orang dalam waktu berdekatan.
Samsung bukan tanpa alasan menyematkan teknologi yang membatasi penggunaan tersebut. "Penelitian kami menunjukkan orang senang meminjamkan sabak digital kepada orang lain," ujar Abary.
Teknologi fingerprint pertama kali diperkenalkan oleh Apple lewat iPhone 5S pada tahun 2013. Samsung pun mengikuti jejak Apple dengan menghadirkannya pada telepon pintar Galaxy S5.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita Lain
Smartphone Mozilla Rp 295 Ribu Hadir di Akhir 2014
Uji Coba ke-26, Pelatih: Timnas U-19 Makin Bagus
Petir Bubarkan Pidato Pengukuhan Guru Besar SBY