TEMPO.CO, Banjarnegara - Menjelang Ramadan, harga sembilan bahan pokok mulai merambat naik. Namun, harga cabai merah saat ini justru sedang jatuh. Berdasarkan pantauan Tempo di Banjarnegara, Jawa Tengah, harga cabai merah keriting yang pada beberapa pekan sebelumnya menyentuh harga Rp 5 ribu sampai Rp 6 ribu per kilogram, saat ini jatuh menjadi Rp 3 ribu per kilogram.
Mahmudin, petani cabai asal Desa Kertosari, Kecamatan Kalibening, mengatakan harga cabai tak sebanding dengan naiknya harga telur maupun sembako lainnya. “Susah payah petani cabai menanam dan merawatnya. Giliran panen harga jatuh,” kata Mahmudin, Ahad, 15 Juni 2014.
Ia mengatakan rendahnya harga jual cabai membuat beberapa petani cabai enggan memanen. “Jika tetap panen akan semakin menambah kerugian,” ujar Mahmudin.
Menurut dia, harga cabai saat ini tidak mampu menutup biaya tanam hingga perawatan. “Obat-obatan cabai sangat mahal dan tidak mungkin menutup ongkos produksi jika harga masih rendah,” katanya.
Ia mengatakan idealnya harga cabai saat ini Rp 10 ribu per kilogramnya. “Saya terpaksa menjual mesin semprot obat seharga Rp 2,5 juta untuk menutup utang pembelian obat, perawatan tanaman maupun membayar ongkos panen,” katanya.
Surdiyanto, petani cabai lainnya, mengatakan cabai hijau miliknya akhirnya dipanen hingga cabai berubah warna menjadi merah. Surdiyanto mengundur waktu karena berharap harga akan membaik. “Ditunggu-tunggu ternyata tidak membaik. Sehingga daripada malah rugi banyak, lebih baik dipanen walau harga sangat murah,” katanya.
Saat ini harga cabai rawit juga sangat murah karena hanya dihargai Rp 3.500 per kilogram. Berbeda dengan harga tomat yang saat ini justru sedang naik harganya menjadi Rp 5 ribu per kilogram.
ARIS ANDRIANTO