TEMPO.CO, Jakarta - Minum kopi untuk menghilangkan rasa bosan saat bekerja rupanya juga menjadi keinginan para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Untuk mewujudkan permintaan yang paling banyak dipesan oleh astronot itu, perusahaan bernama Argotec dan perusahaan penyedia kopi di Italia, Lavazza, bekerja sama menciptakan ISSpresso, mesin pembuat kopi pertama yang bisa bekerja di ruang nol gravitasi.
Kapten Angkatan Udara Samantha Cristoforetti, wanita pertama Italia yang pergi ke luar angkasa, akan menjadi pertama yang menjajal alat ini di ISS. Mesin ISSpresso ini masih dalam tahap uji coba dan akan diluncurkan pada November mendatang. (Baca: Setelah 166 Hari di ISS, Tiga Astronot Mendarat)
"ISSpresso merupakan proyek bernilai tinggi dari bidang teknologi. Selain memberikan pelayanan kepada astronot, proyek ini akan membantu meningkatkan pemahaman kita tentang prinsip dinamika dan kondisi fluida (cairan) di luar angkasa," kata David Avino, Managing Director Argotec, seperti dilaporkan Daily Mail, Jumat, 13 Juni 2014.
ISSpressso adalah mesin kopi pertama yang menggunakan "sistem kapsul" untuk mengisi kantong plastik khusus yang dapat menampung kopi atau minuman panas lainnya. Mesin ini juga bisa digunakan agar makanan bisa kembali segar setelah tiba di ISS. (Baca: Astronot Pelajari Cara Makan di Mars)
Untuk menangani pengaruh gravitasi nol pada cairan, pipa plastik di dalam mesin kopi diganti dengan tabung baja yang dirancang agar bisa menahan tekanan lebih dari 400 bar. ISSpresso ini juga menggunakan prinsip yang dapat mengatur dinamika cairan. Pada bagian atas mesin terdapat kapsul berisi kopi dari Lavazza.
Air akan disedot dengan sistem listrik khusus, kemudian dipanaskan. Air panas akan dicampur dengan bubuk kopi yang akan dialirkan ke dalam kantong khusus. Kantong ini telah terpasang erat, tapi dapat dilepas ketika proses pengisian telah selesai.
Argotec telah mengerjakan proyek ini selama sepuluh tahun agar astronot bisa kembali merasakan nikmatnya minum kopi setelah menjalankan misi luar angkasa selama bertahun-tahun. Pembuatan ISSpresso juga merupakan misi jangka panjang kedua yang dilakukan oleh Badan Antariksa Italia dan kapal Stasiun Luar Angkasa.
RINDU P. HESTYA | DAILY MAIL
Berita Lain:
Penemu Rompi Anti-Kanker Terganjal Izin Edar
Asus Targetkan 10 Persen Pasar Sabak Digital
HP Luncurkan PC All in One Android 21,5 Inci