TEMPO.CO, Bandung - Tim sukses dua kubu calon presiden dan wakil presiden berdatangan di Universitas Teknologi Bandung mulai hari ini dan besok, 18-19 Juni 2014. Kedatangan mereka atas undangan Keluarga Mahasiswa ITB dan Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia.
Tim sukses diundang untuk memaparkan visi dan misi calon presiden-wakil presiden masing-masing. Adapun mahasiswa ingin mengkritisi serta mengetahui lebih dalam gagasan dan opini para kandidat lewat tim suksesnya. "Ini bukan kampanye di dalam kampus, tapi dialog ilmiah," kata Ketua Keluarga Mahasiswa ITB Mohammad Jeffry Giranza.
Acara bertajuk "Bedah Gagasan Visi dan Misi Calon Presiden Republik Indonesia" itu berlangsung di Ruang Multimedia Perpustakaan Pusat Institut Teknologi Bandung pukul 08.30-12.00 dan 13.00-15.00 WIB. Wakil kedua tim sukses yang hadir hari ini yaitu Drajad Wibowo (kubu Prabowo Subianto) dan Ariandi Subandrio (kubu Joko Widodo), dengan topik dialog seputar industri dan infrastruktur. Kemudian, Al-Hilal Hamdi (kubu Prabowo) dan Darmawan Prasodjo (kubu Jokowi), yang mengulas tentang kedaulatan energi. (Baca: Alumni ITB Deklarasi Dukung Jokowi)
Soal energi, Hilal mengatakan Prabowo-Hatta Rajasa bertekad memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia hingga seratus persen. Sedangkan Darmawan menuturkan Jokowi-Jusuf Kalla punya keinginan yang sama. "Idem, tapi harus diakui, itu sulit terlaksana berdasarkan pengalaman saya," kata dosen tamu pascasarjana UGM itu. Darmawan juga mengisahkan pengalamannya memasang perangkat listrik tenaga surya di Indonesia timur.
Pada Kamis, 19 Juni 2014, yang akan hadir di ITB adalah Abdulrahman Saleh (kubu Prabowo) dan Todung Mulya Lubis (kubu Jokowi), dengan pembahasan mengenai reformasi hukum dan pertahanan. Berikutnya, Reni Marlinawati (kubu Prabowo) dan Utut Adianto (kubu Jokowi) yang akan mengulas tentang pendidikan dan kebudayaan. (Baca: Hatta Hadiri Deklarasi Alumni ITB)
Diskusi visi dan misi calon Presiden dengan tim sukses tersebut pada Rabu siang diikuti sedikitnya 50 mahasiswa.
ANWAR SISWADI
Terpopuler:
Komnas HAM Akan Jemput Paksa Kivlan Zen, TNI Cuek
Suciwati: Penjahat Tak Bisa Jadi Pahlawan
JK: Istana Harus Pecat Pengelola Tabloid Obor
Dolly Ditutup, Ini Kisah Masa Kecil Warga Sekitar
Kecelakaan Subang, 7 Siswa SMA Cengkareng Tewas
