TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan berharap para pengendara kendaraan bermotor disiplin menaati peraturan lalu lintas pada momen mudik mendatang. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Soeroyo Alimoeso mengatakan pengendara motor sering tidak menaati peraturan lalu lintas.
"Mereka tidak mau taat karena tidak sabar ingin segera sampai," katanya sebelum melakukan pemaparan lalu lintas di pos Cikopo, Polres Purwakarta, Jumat, 20 Juni 2014. Dia mengatakan ketidaksabaran para pengemudi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kecelakaan dan kemacetan.
Soeroso berujar pemudik wajib menaati arahan aparat Kepolisian dan petugas Dinas Perhubungan di lapangan. Dia juga berharap pengendara menunggu arahan petugas jika ingin melakukan konflik trafik (melawan arah). "Nanti aparat yang mengatur konflik trafik saat ada rekayasa pengalihan lalu lintas dan stagnasi," katanya.
Dia memprediksi arus mudik akan mencapai puncak pada H-4 dan arus balik pada H+5 Lebaran. Kementerian Perhubungan, ia mengimbuhkan, telah berusaha mengurangi jumlah kendaraan bermotor melalui program angkutan motor gratis dengan kereta saat mudik Lebaran. Pemerintah mencatat setidaknya ada 28 titik rawan macet di sepanjang jalur pantura.
"Kami sudah siap melayani masyarakat dan melakukan tugas, jadi kami harap pemudik bisa disiplin. Jangan sekali-kali lawan arus kalau tidak diperintahkan."
ALI HIDAYAT
Baca juga:
Bekasi Uji Kelayakan Angkutan Lebaran
Tol JORR W2 dan Mojokerto Siap Sokong Jalur Mudik
Berita utama
Projo: Prabowo Harus Jelaskan Dana Ganjil di Bursa
Tim Prabowo: Jangan Percaya Wiranto
H-20 Pemilu, Jokowi: Rapatkan Barisan!