Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tutup Dolly, Risma Beri Tahu Megawati

image-gnews
Wakil Walikota Surabaya Wisnu Sakti Buana berbicara dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat konferensi pers di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, (1/3). TEMPO/Fully Syafi
Wakil Walikota Surabaya Wisnu Sakti Buana berbicara dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat konferensi pers di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, (1/3). TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Dalam acara deklarasi penutupan lokalisasi Gang Dolly dan Jarak di gedung Islamic Center, Jalan Dukuh Kupang, Surabaya, pada Rabu malam pekan lalu, 18 Juni 2014, Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana tidak menampakkan batang hidungnya.

Padahal seremoni deklarasi itu dihadiri oleh Menteri Sosial Salim Sagaf Al-Jufri, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Selama ini Wisnu memang dikabarkan berbeda pendapat dengan bosnya soal penutupan lokalisasi yang diklaim terbesar se-Asia Tenggara itu.

Tempo berupaya meminta konfirmasi kepada Wisnu maupun orang dekatnya tentang ketidakhadiran politikus PDI Perjuangan itu itu, namun tidak direspons. Tapi Wali Kota Risma membantah Wisnu bersimpang jalan dengan dirinya dalam menyikapi penutupan Dolly.

"Kemarin tak takoni (saya tanya) dia membantah: Nggak Mbak, itu dipelintir media," kata Risma saat diwawancarai Agus Suprianto, Endri Kurniawati, dan Agita Sukma Listyanti dari Tempo, Jumat, 20 Juni 2014. (Baca: Urus Kompensasi Dolly, Risma Tak Tidur Dua Hari)

Risma juga membantah upayanya menutup Dolly dan Jarak 'diganjal' oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, khususnya Fraksi PDI Perjuangan. Menurut Risma, sebelum menutup Dolly dia telah memberi tahu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. "Aku sudah sampaikan ke Bu Mega (akan menutup Dolly). Beliau hanya pesan: Bu Risma, yang HIV/AIDS tolong (ditangani) ya," ujar Risma. (Baca: Lihat Anak-anak di Dolly, Risma Langsung Sakit)

Risma mengatakan pekerja seks di Dolly dan Jarak yang mengidap HIV/AIDS jumlahnya memang lebih banyak ketimbang pekerja seks yang berada di lokalisasi Klakah Rejo, Sememi, dan Dupak Bangunsari yang lebih dulu dia tutup.

"Kalau di lokalisasi lain yang terkena AIDS Cuma dua sampai tiga orang. Di Dolly lebih banyak karena kampungnya lebih padat penduduk," ujar Risma. (Baca: Dolly Ditutup, Risma:Yang Melanggar Ditindak)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Risma menampik tidak mengajak bicara DPRD Surabaya sebelum menutup Dolly. Menurut wali kota perempuan pertama di Surabaya itu, persiapan penutupan Dolly sudah dilakukan sejak 2010. Setelah itu Risma memulai melakukan pendataan terhadap para pekerja seks.

"(Penutupan) ini tidak tiba-tiba, prosesnya panjang sekali," kata Risma.

Sebelumnya, anggota Komisi Kesejahteraan Rakyat DPRD Surabaya Masduki Toha mengeluh karena merasa kurang memperoleh penjelasan dari Pemerintah Kota Surabaya soal penutupan Dolly. Menurut Masduki, Dewan telah berupaya mengundang dinas terkait dengan untuk menjelaskan permasalahan tersebut namun tidak pernah terealisasi. "Kami tidak tahu setelah ditutup Dolly mau dijadikan apa, kami tidak pernah diberitahu," kata dia.

KUKUH S. WIBOWO

Berita Lain
Midnight Sale, Pengunjung Serbu Sepatu dan Tas
Tip Hindari Kehabisan Tenaga Saat Midnight Sale
Ini Tip Midnight Sale dari Pengusaha Mal
Harga Kopi Starbucks Naik Satu Dolar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

5 jam lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan


Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

6 hari lalu

Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menyambangi rumah dinas pasangannya dalam kontestasi pilpres 2024, Muhaimin Iskandar, di Jl. Widya Chandra IV No. 23, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 20 April 2024. Anies bersama keluarganya tiba di rumah dinas Cak Imin pukul 14.46 WIB. TEMPO/Defara
Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

6 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

10 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

10 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

12 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

12 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

13 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.


Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

15 hari lalu

Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Perancis, Rabu, 10 April 2024.