Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kantor Sosial Lumajang Lacak Puluhan PSK eks Dolly  

image-gnews
Sejumlah warga melintas di depan wisma yang tetap beroperasi  di kawasan lokalisasi Gang Dolly, Surabaya (19/6). TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah warga melintas di depan wisma yang tetap beroperasi di kawasan lokalisasi Gang Dolly, Surabaya (19/6). TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang - Kantor Sosial mulai melacak keberadaan puluhan pekerja seks komersial eks Dolly yang pulang kampung. Sebanyak 28 PSK dari sekitar 1.449 eks Dolly dikabarkan berasal dari Kabupaten Lumajang.

Dalam rangka melakukan pelacakan tersebut, Kantor Sosial Kabupaten Lumajang mengumpulkan 21 tenaga kesejahteraan sosial tingkat kecamatan, Senin, 23 Juni 2014.

"Kami menerjunkan TKS tingkat kecamatan untuk memastikan mereka (PSK) ini sudah pulang atau belum," ujar Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Kantor Sosial Kabupaten Lumajang Sulikati kepada Tempo, Senin, 23 Juni 2014. (Baca: Dolly Ditutup, Risma: Yang Melanggar Ditindak)

Para TKS akan langsung akan langsung terjun ke desa untuk mendatangi rumah mereka satu per satu.

"Kami tidak bisa secara langsung dan serta merta. Pelan-pelan karena khawatir tersinggung," katanya.

Setelah bertemu dengan para PSK eks Dolly ini, pihaknya akan melakukan pendekatan perihal apa sebenarnya keinginan mereka setelah pulang kembali ke kampung.

"Kami hanya memiliki program pelatihan tata boga saja. Kalau mereka ingin yang lain, maka kami akan mengirim mereka ke tempat pelatihan di Kediri," ujarnya.

Sulikati mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah ke-28 PSK eks Dolly dari Lumajang ini sudah pulang kampung atau belum.

"Baru akan kami lacak. Deklarasinya kan pada 18 Juni lalu," katanya. (Baca juga: PSK di Dolly Mengaku Tidak Suka Pria Perkasa)

Di lain pihak, upaya rehabilitasi terhadap para PSK eks Dolly ini mendapat dukungan penuh dari Ketua Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Lumajang, Muflih Farid. Dia mengatakan pihaknya telah menyiapkan Ikatan Dai Areal Lokalisasi (Idial) untuk membantu merehabilitasi para PSK ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, Farid meragukan para PSK eks Dolly ini akan benar-benar pulang ke Lumajang. Dia mengatakan untuk merehabilitasi para PSK ini bukan hal yang mudah meskipun bukan tidak mungkin untuk dilakukan.

Muflih mengatakan pekerjaan rumah di Kabupaten Lumajang sendiri terkait penanganan PSK liar masih belum terselesaikan. MUI Lumajang bahkan mendapat laporan ada lebih dari 100 PSK liar yang beroperasi di Lumajang.

DAVID PRIYASIDHARTA


Berita Lain
Harga Kopi Starbucks Naik Satu Dolar

Dapat Sabuk Hitam, Wakil Ketua PPATK Bergelar Pendekar

Sting Tak Akan Wariskan Harta kepada Anaknya



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lokalisasi di Pantura Tegal Akhirnya Ditutup Permanen

20 Mei 2017

Ilustrasi Lokalisasi. TEMPO/Fully Syafi
Lokalisasi di Pantura Tegal Akhirnya Ditutup Permanen

Lokalisasi yang berada Jalur Pantura Kabupaten Tegal yakni Peleman, Wandan, dan Gang Sempit akhirnya resmi ditutup permanen, Jumat 19 Mei 2017.


Ubah Lokalisasi Jadi RTH, Wali Kota Kediri: Hapus Citra Buruk

19 Mei 2017

Calon Walikota Kediri Abu Bakar. ANTARA/Rudi Mulya
Ubah Lokalisasi Jadi RTH, Wali Kota Kediri: Hapus Citra Buruk

Pemerintah Kota Kediri akan menjadikan kawasan bekas lokalisasi itu menjadi ruang terbuka hijau yang dilengkapi fasilitas bermain anak-anak.


Kisah Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (2), Sudah Bulat  

4 Maret 2017

Calon Walikota Kediri Abu Bakar. ANTARA/Rudi Mulya
Kisah Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (2), Sudah Bulat  

Sudah bulat keputusan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menutup lokalisasi Semampir, sebelumnya ia minta pendapat pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo.


Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (1), Sulit Dipisahkan  

4 Maret 2017

Calon Walikota Kediri Abu Bakar. ANTARA/Rudi Mulya
Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (1), Sulit Dipisahkan  

Ini kisah Wali Kota Kediri menutup lokalisasi Semampir yang telah beroperasi puluhan tahun.


Lokalisasi Karang Joang Dibongkar, PSK Masih Beraktivitas  

23 Februari 2017

Ilustrasi prostitusi. Theglobeandmail.com
Lokalisasi Karang Joang Dibongkar, PSK Masih Beraktivitas  

Pemerintah Kota Balikpapan mendapat laporan bahwa PSK di lokalisasi prostitusi Karang Joang kembali beraktivitas meski puluhan bangunan dirobohkan dua pekan lalu.


Balikpapan Tolak Tuntutan PSK Lokalisasi yang Digusur  

17 Februari 2017

Ilustrasi Lokalisasi. TEMPO/Fully Syafi
Balikpapan Tolak Tuntutan PSK Lokalisasi yang Digusur  

Pemerintah Kota Balikpapan menolak tuntutan pekerja seks komersial di lokalisasi prostitusi Karang Joang yang mengharapkan dana pemulangan ke daerah masing-masing.


Polisi Sita Bambu Runcing dan Molotov di Lokalisasi Semampir

10 Desember 2016

Ilustrasi penggusuran. TEMPO/Hariandi Hafid
Polisi Sita Bambu Runcing dan Molotov di Lokalisasi Semampir

Penduduk akan mengajukan gugatan class action untuk melawan kebijakan pemerintah.


Lokalisasi Semampir Digusur, Massa Siapkan Bambu Runcing

10 Desember 2016

TEMPO/Iqbal Lubis
Lokalisasi Semampir Digusur, Massa Siapkan Bambu Runcing

Lokalisasi Semampir Kediri mencekam. Ratusan warga mempersenjatai diri dengan bambu runcing.


Eks Lokalisasi di Kediri Mau Digusur, Penghuni Unjuk Rasa

5 Desember 2016

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
Eks Lokalisasi di Kediri Mau Digusur, Penghuni Unjuk Rasa

Pemerintah Kota Kediri memberi tenggat waktu hingga 10 Desember 2016 untuk mengosongkannya.


Akan Digusur, Penghuni Eks Lokalisasi di Kediri Unjuk Rasa

21 November 2016

Ilustrasi Lokalisasi. TEMPO/Fully Syafi
Akan Digusur, Penghuni Eks Lokalisasi di Kediri Unjuk Rasa

Terdapat sedikitnya 227 bangunan yang dihuni 261 kepala keluarga atau 680 jiwa di kawasan eks-lokalisasi Semampir.