TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama punya ide gila supaya taman Monas dan sejumlah taman di Jakarta tetap asri. Ide ini muncul lantaran Ahok geram dengan kondisi taman Monas yang rusak setelah perhelatan Jakarta Night Festival dan Jakarta Karnaval.
"Pasang saja spanduk bertuliskan, 'Hanya anjing yang kencing sembarangan, monyet yang buang sampah sembarangan, dan babi hutan yang merusak taman'," kata Ahok di Balai Kota, Senin, 23 Juni 2014.
Namun Ahok buru-buru meluruskan ucapannya tadi. Dia mengaku tak sembarangan mengeluarkan perkataan seperti itu. "Gua pikir Jakarta harus sedikit preman. Tapi ide tersebut bakal dilakukan kalau gua salah minum obat," katanya sambil tertawa.
Menurut Ahok, Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum sudah tak mempan membuat efek jera bagi para pelanggar. "Mereka (yang melanggar) mau dibawa ke polisi? Mau gugat apa? Apalagi harus nunggu penyelidikan hakim dulu. Penyidik dari pegawal negeri sipil juga tidak cukup," katanya.
Meski begitu, Ahok menyatakan berusaha sabar. Menciptakan kesadaran masyarakat untuk hidup tertib, menurut Ahok, ibarat mengajari anak untuk tidak mencorat-coret sembarangan. "Itu butuh waktu," ujar Ahok.
ERWAN HERMAWAN
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014
Berita terpopuler lainnya:
Rapor Merah DKI, Jokowi Diminta Mundur
Kejanggalan Pembunuhan di Rumah Tentara Bandung
Harga Kopi Starbucks Naik Satu Dolar