TEMPO.CO, Makassar - Faktor cuaca menjadi penentu distribusi perlengkapan logistik pemilihan presiden ke tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK). Menurut Kepala Subbidang Pelayanan Jasa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah IV Makassar Soejarwo, pemerintah harus antisipasi kemungkinan cuaca buruk yang berpotensi menggagu kelancaran distribusi. Alasannya, curah hujan masih tinggi pada Juni.
Ia berharap KPU berhati-hati melakukan pendistribusian logistik, apalagi untuk kawasan yang sulit dijangkau. Karena itu, ia menyarankan supaya pendistribusian logistik pemilu dilakukan lebih awal. "Kalau tidak mau telat, harus lebih awal distribusinya," ujarnya, Kamis, 26 Juni 2014.
Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Selayar Hasiruddin pesimistis distribusi logistik ke tingkat PPK bisa tiba tepat waktu. Sebab, sudah tiga hari ini feri tidak lagi mengangkut penumpang akibat curah hujan tinggi.
"Saya hendak ke Makassar untuk menyampaikan kekurangan logistik di KPU provinsi. Tapi tidak bisa berangkat karena kapal feri tidak beroperasi sejak tiga hari lalu. Kalau begini terus, otomatis distribusi jadi terhambat," tuturnya. (Baca: KPU-Targetkan-Distribusi-Logistik-Rampung-30-Juni)
Kekhawatiran Hasiruddin dirasakan pula oleh Ketua KPU Luwu Utara Suprianto. Menurut dia, dari 12 kecamatan di daerahnya, sedikitnya tiga kecamatan sulit dijangkau dalam penyaluran logistik ke tingkat panitia pemungutan suara dan PPK, yaitu Rampi, Seko, dan Limbong.
Kecamatan tersebut merupakan kawasan pegunungan, sehingga untuk menjangkaunya harus menggunakan pesawat. Kendalanya, pada Juni dan Juli, curah hujan sangat tinggi. "Kalau lewat darat, kami mesti bermalam di hutan tiga-empat malam," ujar Suprianto. (Baca: Logistik Pemilu Presiden Tinggal Distribusi)
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI
Terpopuler:
Cemburu, Suami Bunuh Teman Lelaki Istrinya
Soal Taman BMW, Ahok: Roy Suryo Baca Koran Enggak?
Ribuan Kiai Tajug Dukung Jokowi-JK
Wiranto: Prabowo-Hatta Pro Status Quo
Saran Ahok buat Risma Soal Penutupan Dolly