TEMPO.CO, Tasikmalaya - Akibat anjloknya kereta api Pasundan di Kadipaten, Tasikmalaya, Jawa Barat, kereta Lodaya dan Argo Willis dari Bandung dialihkan ke jalur utara. Dengan pengalihan jalur ini, otomatis waktu perjalanan dua kereta tersebut bertambah.
"Perjalanan kereta tidak ada yang tertahan karena kita langgsung mengalihkan jalur ke utara. Memang ada penambahan sedikit waktu perjalanan," ujar Kepala Humas PT KAI Daop II Bandung, Zunerfin, saat ditemui di lokasi kejadian, Kampung Curug Awang, Desa Kadipaten, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat, 27 Juni 2014. (Baca: Kereta Api Pasundan Anjlok di Tasikmalaya)
Evakuasi kereta dan perbaikan jalur, Zunerfin mengatakan, sedang ditangani. Evakuasi kereta dilakukan setelah evakuasi penumpang selesai.
"Evakuasi penumpang selesai, kita fokus kepada evakuasi kereta. Diharapkan mudah-mudahan hari ini atau besok pagi evakuasi (kereta) selesai," katanya.
Ihwal penyebab anjloknya kereta Pasundan, Zunerfin belum bersedia menjelaskan. Kata dia, banyak faktor yang perlu diperhatikan sebelum memastikan penyebab anjloknya kereta. "Sampai saat ini belum bisa kita simpulkan penyebabnya. Banyak hal yang perlu diteliti, tidak bisa diputuskan secepat itu," ujarnya.
Sebelumnya, enam gerbong dan satu lokomotif kereta Pasundan jurusan Kiara Condong (Bandung)-Gubeng (Surabaya) anjlok di Kadipaten. Sedangkan dua gerbong paling akhir tidak ikut anjlok. (Baca: Dua Gerbong Kereta Pasundan Tepat di Atas Jembatan)
"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada korban. Semua sehat," ujar Zunerfin.
Para penumpang dievakuasi ke Stasiun Ciawi, Tasikmalaya. Di Stasiun Ciawi, PT KAI sudah menyediakan kereta api tujuan Surabaya. "Sudah siapkan kereta dan tinggal melanjutkan perjalanan," kata Zunerfin.
CANDRA NUGRAHA
Berita Lain
Apa Makna Huruf 'L' pada Android L?
Apa Saja Fitur Unggulan di Android L?
Roy Suryo Buka-bukaan Soal Ahok