TEMPO.CO, Malang - Bank Indonesia kantor perwakilan Malang menyiapkan uang pecahan baru senilai Rp 2,7 triliun. Uang pecahan tersebut disiapkan untuk mengantisipasi ramainya penukaran uang menjelang Lebaran. Penukaran uang dilayani pada 10 Juli hingga 24 Juli 2-14 di kantor Bank Indonesia, Jalan Merdeka Utara, Malang.
"Penukaran juga bisa dilakukan di bank umum dan bank perkreditan rakyat," kata juru bicara Bank Indonesia Malang, Edy Kristianto, Jumat, 27 Juni 2014. (Baca: Jelang Lebaran, BI Siapkan Uang Rp 156 Triliun)
Baca Juga:
Uang yang disediakan terdiri atas pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.
Penyaluran uang baru melibatkan 27 bank umum dan 12 bank perkreditan rakyat. Semua pelaku perbankan yang beroperasi di Malang, Batu, Probolinggo, Pasuruan, dan Lumajang dilibatkan, sehingga warga tak perlu langsung menukarkan uang di loket Bank Indonesia Malang.
"Penukaran langsung di perbankan tak dipungut biaya," kata Edy.
Pelaku perbankan, kata Edi, bisa melayani seluruh masyarakat, tak hanya nasabah bank yang bersangkutan. Warga Malang juga diminta tak menukarkan uang di jalanan karena rawan terjadi penyimpangan, seperti peredaran uang palsu.
Tahun lalu ditemukan1.400-an lembar uang palsu pecahan Rp 100.000. Uang palsu tersebut disita kepolisian sebagai barang bukti. Selama ini, kata Edy, Bank Indonesia juga sering melakukan sosialisasi ciri-ciri uang asli agar masyarakat tak tertipu oleh beredarnya uang palsu. (Baca: Lebaran, BI Yogyakarta Siapkan Rp 3, 5 Triliun)
EKO WIDIANTO
Berita Lain
Apa Makna Huruf 'L' pada Android L?
Apa Saja Fitur Unggulan di Android L?
Roy Suryo Buka-bukaan Soal Ahok