TEMPO.CO, Jakarta - Banyaknya pengguna yang mengakses Facebook lewat telepon genggam membuat sosial media ini akan menambah fitur. Sebagai gambaran, 84 persen dari 100 juta lebih orang pengguna Facebook di India mengakses Facebook melalui telepon pintar. Sekitar 87 persen dari 69 juta orang pengguna Facebook di Indonesia juga mengaksesnya melalui telepon seluler. Sedangkan 72 persen dari 87 juta orang pengguna Facebook di Brasil juga mengakses Facebook melalui telepon pintar.
Salah satunya adalah dengan melakukan uji coba sebuah unit iklan yang memungkinkan orang untuk melakukan missed call ke nomor telepon yang tertera pada sebuah iklan di Facebook untuk mendapatkan telepon kembali. Dalam telepon kembali itu, pengguna fitur akan mendapatkan konten unit seperti musik. (baca: Piala Dunia Dibicarakan 1 Miliar Orang di Facebook)
"Hasilnya sejauh ini positif. Facebook berencana untuk membuat produk ini tersedia lebih luas dalam bulan-bulan mendatang," ujar Senior Account Manager Weber Shandwick Indonesia, Bhayu Sugarda, mewakili Facebook dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis, 3 Juli 2014.
Uji coba fitur ini menargetkan pasar yang lebih ekstensif, yaitu pasar dengan lokasi tertentu. Misalnya, pengiklan bisa menargetkan seseorang di negara bagian tertentu atau bahkan di beberapa negara bagian di India. Facebook saat ini berupaya untuk menambah peningkatan kapasitas target di Nigeria, Afrika Selatan, Afrika, India, Indonesia dan Amerika Latin.
Fitur baru ini akan mampu menyasar orang dengan tahapan hidup tertentu. Seperti halnya di Amerika Serikat dan Inggris Raya, pengiklan di pasar dengan pertumbuhan tinggi akan segera menikmati kemampuan targeting yang menyasar tahapan kehidupan tertentu. Contohnya, pasangan muda yang baru memiliki anak, pensiunan atau bahkan orang dengan pekerjaan baru. (baca:Studi: Emosi Pengguna Facebook Mudah Menular)
TRI ARTINING PUTRI
Berita Terpopuler
Newmont Resmi Gugat Pemerintah ke Arbitrase
Trik SBY Agar Tak Kena Tilang Polisi
Diminta Pilih Nomor Satu, Maher Zain Pilih Senyuman
Pacu Iklan, Twitter Akuisisi TapCommerce