Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usulan Asumsi Energi Dalam RAPBN 2015 Disepakati  

image-gnews
Depo Pertamina. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Depo Pertamina. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah dan Komisi VII, Dewan Perwakilan Rakyat menyepakati sejumlah asumsi energi untuk diusulkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015. Untuk volume bahan bakar minyak bersubsidi, diusulkan sebesar 47-48,6 juta kilo liter. "Dari jumlah tersebut, volume premium sebesar  29,39-30,75 kiloliter, minyak tanah sebesar 0,85 juta kiloliter dan biodiesel mencapai 16,76-17 kiloliter," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis 3 Juli 2014.

Untuk lifting migas, kata Jero, dalam RAPBN 2015 akan diusulkan sebesar 2.065-2.130 Barels of Oil Equaivalent per Day (BOEPD). "Rinciannya terdiri dari lifting minyak bumi sebesar 830-870 barel per hari serta lifting gas bumi mencapai 1.235-1.260 BOEPD," ujarnya.

Lifting minyak bumi pada tahun depan, ditargetkan naik dibandingkan tahun ini. Dalam APBN 2014, lifting minyak bumi ditargetkan 820 barel per hari.

Adapun asumsi volume LPG 3 kilogram dalam RAPBN 2015 diperkirakan mencapai 5.766 juta ton. "Ada asumsi kenaikan volume LPG 3 kilogram sebesar 700 juta ton dari APBN Perubahan 2014 karena ada prediksi pertumbuhan rumah tangga baru dan usaha mikro pada 2015," kata Jero. Selain itu, kuota volume LGV dalam RAPBN 2015 ditargetkan mencapai 2.830 kiloliter.

Selain itu, dalam RAPBN 2015, subsidi untuk bahan bakar nabati (BBN) akan ditambah. "Total subsidi untuk BBN diusulkan mencapai Rp 6,4 triliun," katanya di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis, 3 Juli 2014.

Jero mengatakan tambahan subsidi untuk BBN dalam APBN 2015 diusulkan Rp 1.500 per liter untuk Biodiesel dan Rp 2.000 per liter untuk Bietanol. Adapun kebutuhan BBN jenis Biodiesel diperkirakan sebesar 3,83 juta kilo liter dan kebutuhan bioetanol mencapai 335 ribu kilo liter. "Jadi kalkulasinya ialah subsidi untuk biodiesel mencapai Rp 5,75 triliun dan bioetanol yang membutuhkan subsidi hingga Rp 707 miliar," katanya.

Sementara itu, Jero juga memastikan bahwa subsidi untuk BBM seperti premium dan solar tidak ditambah anggaran subsidinya. Sehingga kata Jero, "Masih tetap pada harga Rp 6.500 per liter untuk premium dan Rp 5.500 per liter," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun subsidi listrik dalam APBN 2015 diusulkan mencapai Rp 64-79 triliun. Angka subsidi tersebut sudah menyangkut asumsi pertumbuhan penjualan listrik 9 persen. Selain itu pemerintah juga sudah menghitung rencana pengendalian subsidi listrik dengan menaikkan tarif pada 2015 dengan skema berkala untuk golongan Industri Menengah I-3, Industri Besar I-4 serta Rumah Tangga di atas 1.300 VA maupun golongan Pemerintah P-2 di atas 200kVA.

Untuk Indonesia Crude Price (ICP) dalam RAPBN 2015 disepakati sebesar US$ 100-105 per barel. Namun, patokan harga tersebut diprotes oleh anggota Komisi VII DPR RI, Isma Yatun. Menurut Isma, asumsi harga ICP perlu diberi jarak harga untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak dunia..

RAYMUNDUS RIKANG R.W



Berita Terpopuler

Buya Syafii Ngeri Lihat Kampanye Hitam ke Jokowi 
Ahok Ditolak Masuk ke Masjid di Jakarta 
Menteri Hidayat Usul Pajak Tas Hermes Dihapus
Jokowi-JK Banjir Dukungan Lewat Lagu 
Diskriminasi, Muslim di Xinjiang Dilarang Berpuasa 
Cerita Tiga Komedian Dukung Jokowi-JK Lewat Lagu


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

3 jam lalu

Ilustrasi petugas bea cukai di bandara. Foto : Bea Cukai
Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) menyoroti kritik publik terhadap Ditjen Bea Cukai belakangan ini.


Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

12 jam lalu

Ilustrasi belanja. shutterstock.com
Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.


Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

18 jam lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

Pembahasan besaran Uang Kuliah Tunggal disingkat UKT kerap menjadi persoalan yang kerap diprotes mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).


Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

21 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.


Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat menghindar dari kejaran wartawan kepresidenan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Suahasil Nazara tidak menjawab pertanyaan wartawan terkait isu rencana mundurnya Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan. TEMPO/Subekti.
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.


Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.


Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. Kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 didorong oleh meningkatnya konsumsi dan investasi masyarakat hingga penyetopan kebijakan zero Covid-19 di Cina.  TEMPO/Tony Hartawan
Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.


Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

6 hari lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.


Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

6 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) didampingi jajarannya memasuki ruangan untuk memimpin konferensi pers APBN Kita edisi April 2024 di Jakarta, Jumat 26 April 2024. Pendapatan negara hingga Maret 2024 sebesar Rp 620,01 triliun, belanja negara sebesar Rp 611,9 triliun, sehingga APBN surplus Rp 8,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.


Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

6 hari lalu

Setoran pajak pada triwulan I 2024 merosot 8,8 persen menjadi Rp 393,9 triliun dibanding pada periode yang sama tahun lalu.
Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.