TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah menyiagakan seluruh personelnya untuk mengamankan jalannya proses pemilihan presiden pada 9 Juli nanti. Mereka disebar mulai dari tingkat Panitia Pemungutan Suara hingga Tempat Pemungutan Suara. "Seluruhnya sudah bersiaga," ujar Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Sutarman, Senin, 7 Juli 2014.
Sutarman menjelaskan pengamaman seputar pilpres tidak hanya dilakukan Polri. Tugas itu juga diemban Tentara Nasional Indonesia dan petugas Pelindung Masyarakat. "Jadi total ada 1,2 juta personel. Dari Polri ada 254 ribu, bantuan dari TNI ada 23 ribu, selebihnya Linmas," kata dia. (Baca:Awasi Kotak Suara, Polisi Diperintahkan Menginap)
Untuk wilayah timur, kekuatan pasukan akan dilapis oleh satuan terdekat yang sewaktu-waktu bisa diberangkatkan dari Sulawesi atau Kalimantan. Perhatian serius juga diarahkan terhadap objek-objek vital di Jakarta. (Baca: Amankan Pilpres, Tekanan Darah Polisi Dicek)
"Pasukan tersebar di lima titik. Di Bulungan, PTIK, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Satuan Brigade Mobil," kata dia. (Baca: Ratusan Polisi Amankan Pemilu di Malang)
RIKY FERDIANTO
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Pengamat Nilai Sikap SBY Berlebihan
Debat, Hatta Keliru Sebut Harga Baru Gas Tangguh
Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat