TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah percakapan telepon antara pemberontak dengan "bos"-nya terlacak sekitar 40 menit setelah pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di timur Ukraina, Kamis, 17 Juli 2014. (Baca: Tembak Jatuh MH17, Pemberontak Tertawa dan Pemberontak Pro-Rusia Galau Saksikan MH17 Jatuh)
Dalam transkrip yang dimuat sebuah surat kabar Ukraina, Kiev Post, disebutkan percakapan ini melibatkan dua orang yang menyebut satu sama lain dengan nama "Major" dan "Greek". Major tampaknya sedang mengidentifikasi puing-puing pesawat. (Baca: Pengamat: MH17 Ditembak Rudal Tekanan Tinggi)
Berikut transkrip percakapan di antara pemberontak itu yang dilansir situs Dailymail, Jumat, 18 Juli 2014. Koran Kiev Post menyatakan belum dapat memverifikasi percakapan ini:
Major: Ini Chernukhin yang menembak jatuh pesawat. Dari check point Chernukhin. Mereka "cossack" yang berbasis di Chernukhino. (Cossack adalah masyarakat Rusia selatan dan Ukraina yang memiliki keterampilan militer)
Greek: Ya, Major
Major: Pesawat hancur dan jatuh di udara. Di area pertambangan Petropavlovskaya. Kami menemukan 200 (kode orang). Sipil.
Greek: Apa yang kamu temukan di sana?
Major: 100 persen penumpang pesawat sipil.
Greek: Apa jenis pesawatnya?
Major: Belum bisa dipastikan. Saya hanya mengamati saat-saat bodi pesawat jatuh. Hanya ada kursi dan potongan tubuh.
Greek: Apa yang tersisa?
Major: Sama sekali tidak ada. Barang-barang sipil, obat-obatan, handuk, tisu toilet.
Greek: Ada dokumen?
Major: Ya, (dokumen) seorang mahasiswa Indonesia. Dari sebuah universitas di Thompson.
DAILYMAIL | RINI KUSTIANI
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler:
Pamer Busana Muslimah, Syahrini Dirisak Netizen
Komnas HAM Pastikan Pemanggilan Paksa Kivlan Zen
Malaysia Airlines Tertembak Misil Dekat Rusia