TEMPO.CO, California - BlackBerry sedang merampungkan fitur asisten pribadi di sistem operasi terbarunya, BlackBerry 10.3. Fitur ini serupa dengan Siri yang ada di platform iOS, Google Now di Android, dan Cortana di Windows Phone. Sistem operasi (OS) 10.3 bakal diluncurkan September mendatang. (Baca juga: iPhone 6 Diproduksi Pekan Depan)
Sebagaimana dilansir Forbes, Senin, 21 Juli 2014, asisten virtual ini akan beroperasi lewat perintah suara. Ia dapat digunakan untuk mengatur surat elektronik, kalender, sosial media, dan membuat pengingat. (Baca: Google Diminta Batasi Aplikasi Berbayar)
Fungsinya juga kompatibel dengan BlackBerry Messenger (BBM). "Anda dapat mengirimkan pesan dengan perintah suara," tulis Forbes. Sayangnya, belum disebutkan apa nama fitur ini. (Baca juga: Mengenal Asisten Digital Microsoft, Cortana)
Asisten pribadi tersebut bahkan dapat mengatur flash yang ada di kamera. Ini berbeda dari Siri yang tidak dapat mengatur penggunaan flash di kamera iPhone. Fungsi lainnya adalah mengatur nada dering, apakah bersuara atau silent.
Manajemen BlackBerry menyatakan fitur tersebut akan semakin bermanfaat jika penggunanya semakin sering menggunakan. "Jika Anda punya pengalaman dengan asisten pribadi buatan telepon cerdas lain, Anda akan terkejut dengan akurasi asisten BlackBerry," kata kepala pemasaran sosial media dan penyunting di blog Inside BlackBerry, Donny Halliwell.
OS 10.3 diluncurkan bersamaan dengan produk baru BlackBerry Passport. Sistem operasi ini bakal menghadirkan semakin banyak aplikasi, salah satunya Amazon App Store yang memuat 240 ribu aplikasi Android.
"Kami ingin meningkatkan layanan dan menampik anggapan yang menyebut aplikasi di BlackBerry masih kurang," ujar Senior Business Development Manager BlackBerry Indonesia Iip Azhar Muftach di Jakarta, akhir pekan lalu.
Iip mengatakan kehadiran Amazon akan memacu konten untuk pengguna personal. Sedangkan BlackBerry World yang lebih dulu ada ditujukan untuk pengguna profesional sebagai penunjang produktivitas. "Misalnya aplikasi untuk pengaturan dokumen," ucapnya.
FORBES | SATWIKA MOVEMENTI
Berita Lain:
MH17 Diduga Alihkan Rute untuk Hindari Badai
1988, Militer AS Juga Salah Tembak Pesawat Iran
8 Kecelakaan Pesawat dengan Korban Terbanyak