TEMPO.CO, Ngawi - Arus lalu lintas di jalur penghubung Jawa Timur-Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dipadati truk pada H-5 Lebaran, Rabu, 23 Juli 2014. Berdasarkan data dari pos pelayanan Operasi Ketupat di Monumen Suryo, Kedunggalar, Ngawi, jumlah kendaran yang masuk dari arah barat atau Sragen, Jawa Tengah, sebanyak 604 unit rata-rata per jam. Sedangkan, yang melaju dari arah timur atau Surabaya ke Jawa Tengah sebanyak 369 unit per jam.
"Kendaraan yang masuk dari barat lebih banyak. Kebanyakan untuk jenis mobil pengangkut barang," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Ngawi Budiono, Rabu, 23 Juli 2014. (Baca juga: Pemudik Motor Penuhi Cileunyi-Nagreg)
Menurut dia, dominasi truk di jalan raya itu merupakan dampak amblesnya Jembatan Comal di Pemalang. Karena itu, sebagian kendaraan yang melintas di jalur utara dialihkan ke jalur tengah dan selatan. Budiono mengatakan jalan nasional yang masuk wilayah Ngawi dengan panjang 70 kilometer termasuk jalur tengah.
Selain dampak dari kerusakan infrastruktur itu, ia melanjutkan, banyaknya truk yang melintas karena pada H-4 Lebaran atau besok, Kamis, 24 Juli 2014, kendaraan itu dilarang beroperasi di jalan raya. Truk yang masih diperbolehkan beroperasi di jalan raya oleh pemerintah, khusus pengangkut sembilan jenis bahan pokok dan bahan bakar minyak.
"Kemungkinan truk pengangkut tebu, material bangunan, atau barang yang lain mengejar target sebelum dilarang melintas di jalan raya," ujar Budiono. Larangan truk melintas berlangsung sejak H-4 hingga H+4 Lebaran.
Kepala Kepolisian Resor Ngawi Ajun Komisaris Besar Valentino Alfa Tatareda menambahkan, banyaknya truk yang melintas itu karena meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap sembako dan barang-barang lain menjelang Lebaran. "Kebutuhan pokok dan BBM (bahan bakar minyak) meningkat saat-saat seperti ini?" kata Valentino.
Di saat truk pengangkut barang dilarang beroperasi di jalan raya besok, ia memastikan, arus lalu lintas semakin padat. Sebab, pemudik dengan menggunakan kendaraan pribadi baik berupa mobil dan sepeda motor kian meningkat. Demikian halnya dengan pemudik yang memanfaatkan jasa bus. (Baca: Pasar Tumpah Hadang Pemudik di Pantura dan Jalur Tengah)
NOFIKA DIAN NUGROHO
Berita Terpopuler
Ahok Kaget Prabowo Tolak Pelaksanaan Pilpres
Marshanda Siap Terima Risiko Lepas Jilbab
Marshanda Lepas Jilbab, Ini Kata Ben Kasyafani
Marshanda Tanggalkan Jilbab
Lepas Jilbab, Marshanda Dikritik Netizen
Milisi ISIS Kuasai Gereja Tertua di Irak